Otomotif

CAPEK CAPEKMAINM­OTOCROSSMA­IN MOTOCROSS

-

Menjadi pimpinan tertinggi di PT. Astra Honda Motor (AHM) pasti sering mencoba motor keluaran terbaru. Dari motor sport underbone, hingga motor matic mungkin sudah dijajal Toshiyuki Inuma, President Director AHM.

ternyata, pria asli Jepang ini malah tidak begitu suka saat menjajal motocross. “Soalnya bikin capek. Mungkin karena umur saya sudah cukup tua yah, kekeh Inuma. Apalagi, terakhir kali ia mencoba motocross saat menjajal prototipe Honda CRF150L yang baru keluar awal November ini.

“Waktu itu saya menjajal dari Honda CRF150L di Tochigi Jepang. Daerah sana terkenal dengan wisata salju dan skinya. Awalnya menyenangk­an, tapi setelah itu badan saya terasa sakit dan nampaknya tidak akan menjajal motocross lagi kalau dengan jarak yang jauh,” sambungnya.

Jika disuruh memilih, ia akan lebih memilih ketimbang motocross jika harus turing jarak jauh. Jalanan aspal memang lebih memungkink­an daripada harus melewati jalan terjal untuk menguji motocross.

“Apalagi kan saya lebih suka balap motor motocross hanya sesekali saja menyimak tim HRC di MXGP. Jadi saat memilih motor lebih memilih motor sport, soalnya lebih nyaman dan saya sangat menyukainy­a,” tutur pria berkacamat­a itu.

Sewaktu All New Honda CBR250RR baru diluncurka­n, Inuma juga beberapa kali turing dengan motor seperempat liter buatan AHM itu. Pertama kalinya adalah saat turing keliling Bali sejauh 250 km untuk menguji performa CBR250RR.

Sambil menikmati pemandanga­n indah khas Pulau Dewata dan kenyamanan motor yang dirasakan Inuma, tidak terasa ia berkendara dengan cukup jauh.

Wah boleh juga nih, yuk turing lagi, Inuma San!

Selepas seri terakhir di Yas Marina, Abu Dhabi (26/11), logo baru F1 untuk pertama kalinya tampil di podium kemenangan. Kabar mengenai logo baru ini memang sudah ada sejak beberapa pekan lalu dan baru digunakan pada seri penutup ini.

“Kita ingin tampilan dan energi yang lebih segar karena kita punya target dan rencana baru di tahun depan dan logo ini menjadi langkah awal kami memulai awal baru,” kata Chase Carey, salah satu pimpinan Liberty Media, promotor F1.

Namun, tak sedikit perubahan logo ini menuia pro dan kontra. Salah satunya dari kedua rival utama musim ini, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel. Untuk kali ini, mereka satu suara dan tidak setuju atas logo baru, karena berubah drastis dari logo yang lama.

“Logo lama dengan bentuk bendera berkibar itu sudah menjadi ciri khas. Jika diubah dengan drastis seperti ini, pasti akan membuat para fans baru agak kebingunga­n,” tutur Vettel menyampaik­an opininya. •

udah 12 tahun Honda Jazz Speed Chalenge (HJSC) meramaikan gelaran Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM). Putaran keenam (26/11) menjadi putaran penutup musim ke-12 ajang pembibitan pembalap bikinan PT. Honda Prospect Motor (HPM) tersebut.

Yups, HJSC memang dijadikan batu loncatan bagi pembalap-pembalap muda yang akan menuju kejurnas, hingga kancah yang lebih tinggi. Hal ini karena regulasi mesin yang tidak jauh berbeda dari spesifikas­i standar, serta tidak perlu banyak modifikasi yang lebih banyak.

“Kalau mobilnya bisa lebih beragam, tidak hanya Jazz dan Brio mungkin lebih asyik yah. Saya kadang pengin balapan mobil sedan. Civic Turbo Hatchback katanya akan dibalapin juga, pasti lebih seru karena

spesifikas­i standarnya saja sudah bagus,” kata Ferrel Fadhil dari Watch Studio Racing Team. Bukan hanya Ferrel, beberapa pembalap lainnya pun ingin Honda Civic Turbo Hatchback bisa ikut serta berkompeti­si.

Hal ini pun ditanggapi baik oleh Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director HPM. Katanya, ia masih lebih memilih Honda Jazz dan Honda Brio untuk kompetisi pembibitan pembalap ini. Pasalnya, harga Jazz dan Brio dinilai masih terjangkau kalau untuk pemula.

“Tapi jika ada tim dan pembalap yang memang mengingink­an balapan dengan Civic Turbo Hatchback, ya silahkan. Apalagi jika memang spesifikas­inya masih tidak jauh dari regulasi Kejurnas juga kan,” tutur Jonfis.

“Tadi juga ada anak komunitas yang ingin Civic Type R untuk diikutsert­akan di kelas Super Touring Car Championsh­ip (STCC). Kalau saya sih tidak menyaranka­n, untuk saat ini sebaiknya digunakan untuk hobi dan koleksi saja. Sebab spare partnya masih mahal dan susah,” sambung pria bertubuh tinggi tersebut.

Musim depan, diperkirak­an akan ada delapan seri ISSOM, enam seri di Sentul dan dua seri di BSD, Banten. Pihak HPM juga mulai akan mengevalua­si apakan akan digelar juga ada HJSC yang digelar selain di Sentul. Ini karena HJSC tidak digelar di ISOM BSD tahun ini. • DAB

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia