Otomotif

TRAUMA MOTOR KUSTOM

-

“Motor kustom itu cuma enak dilihat tapi enggak nyaman sama sekali,

Tiap naik motor itu saya selalu kecipratan dari depan dan belakang kalau hujan, makanya saya panggil dia Si Kancut Rombeng” ujarnya.

Ditambah, si Neng Karom miliknya itu kerap mengalami masalah mesin yang membuatnya sering bolak-balik bengkel. “Bahkan saya pakai dua hari lalu bisa benerin di bengkel sebulan, terus baru pakai tiga hari di bengkel tiga bulan,” sambung Ayah tiga anak ini.

Oleh sebab itu, dirinya merasa jenuh dengan moge asal Amerika Serikat itu, karena tiap kali ke bengkel perlu merogoh kocek hingga Rp 2 jutaan. Darto pun memutuskan untuk menukar bobber tersebut dengan Indian Chief Classic lansiran 2014 yang diberi nama Black Mamba karena bentuknya panjang dan hitam.

“Kalau motor kustom saat ini sudah enggak ada karena saya sudah lumayan capek. Makanya yang Indian di kustom sedikit saja buat behel depan belakang jadi penampilan­nya kaya Harley Dreser tahun 50-an gitu,” tutupnya.

Jika melihat Instagram pribadinya, Darto yang kerap disibukkan dengan akifitas menjadi host di sebuah televisi sering melakukan turing motor untuk menghilang­kan stress. Motor besar dengan spesifikas­i standar jadi favoritnya, kalau harian? Pakai motor matic Eropa juga sering ditunggang­i partner dari mantan penyiar radio ini.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia