Otomotif

PEMBALAP DAN TUNER BELUM IMBANG

-

Sirkuit stadion Manahan Solo , Jawa Tengahmenj­adi lokasi putaran akhir Yamaha Cup Race ( YCR) (25-26/11) lalu. Seperti seri sebelumnya ada sembilan kelas yang dilombakan. Putaran terakhir ini diikuti oleh 120 peserta.

Sayangnya, meski banyak peserta, pembalap lokal Solo justru sangat minim. Bahkan di kelas bergengsi, YCR1 moped 150cc injeksi Tu-seeded dan YCR2 moped 125cc injeksi TUseeded, tak ada nama pembalap dari Solo. Namun, bukan berarti benarbenar tidak ada. Lihat saja peserta kelas YCR3 moped 150cc Tu-novice A, YCR4 moped 125cc Tu-novice A.

Di kelas tersebut ada Rayvaldo Dhevara Putra dari tim Dhevara MRT Factory NHK FDR AHRS Racertees yang mengandalk­an Yamaha MX King dan Yamaha Z1. Selain itu, di kelas YCR7 moped standar 2 tak 110cc open, YCR9 moped standar 2 tak 110cc lokal Jateng, nongol Agus Bledug dan Joysef Ira dari Solo.

Terkait itu Waskito Ngubaini, tuner asal Sukoharjo, Solo, yang punya komentar. “Sebetulnya ada pembalap Solo namun ini kan balap satu merk. Selain itu saat ini era injeksi. Butuh biaya dan riset yang tak sedikit. Bisa jadi itu yang membuat pemula privater di Solo enggak banyak,” ungkapnya yakin.

KAWAL BEBERAPA PEMBALAP

Waskito Ngubaini yang ngetop dipanggil Merit, eksis terus meriset. Dia punya pengalaman membawa Agus Setiawan asal Solo podium juara di 2014 silam, baik YCR maupun MP. Di YCR 2017, Merit mengawal Rayvaldo Dhevara. Aldo sapaannya, memang konsisten gas pol di road race dengan Yamaha sebagai privater.

Untuk prestasi Aldo cukup banyak walau grafiknya naik turun. Pada 2015 beberapa meraih point dan naik podium, demikian juga pada 2016. Bahkan setelah YCR ini, Aldo terpilih ikut Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng di Purwokerto (28/11) dengan mewakili Sukoharjo,

Sayangnya, Aldo tak bisa meraih juara utama YCR 2017. Karena ada satu seri dimana dirinya absen. Pun di hasil akhir seri ini, remaja 16 tahun asal Solo ini hanya masuk posisi 8 YCR 3, dan ke 12 di YCR 4.

Meski pembalap yang ada belum bisa ‘berbicara’ banyak, tapi tak demikian dengan tuner- nya. Merit yang asli Solo mampu mengantark­an pembalap lain meraih juara.

Seperti Wahyu Nugroho asal Boyolali yang mampu meraih podium 1 di kelas YCR 5. Selain itu mekanik ahli berusia 45 tahun tersebut juga mengantark­an tim Yamaha Yamalube Putra Anugerah NHK FDR KYB UMA SS lewat pembalapny­a M. Faerozi meraih podium 1 di YCR 3 dan podium 3 di YCR 4.

Putra daerah Solo punya potensi yang harus lebih digali. • Gombak

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia