Otomotif

SIAP JADI INSPIRASI!

-

Pertama yang terlintas di benak saat melihat Kawasaki W175 adalah, “Keren nih kalau dimodif jadi café racer!” Kawasaki sepertinya sepakat dengan hal itu, makanya saat peluncuran­nya di Kawasaki Bike Week 2017 (18/11), ditampilka­n juga versi modifnya dan tampangnya jadi cafe racer!

Motor ini ternyata hasil garapan rumah modifikasi Katros Garage yang terletak di daerah Rempoa, Jakarta Selatan. Andi ‘Atenk’ Akbar, punggawa Katros menyelesai­kan café racer ini dalam waktu 1,5 bulan saja! Proyek ngebut nih!

“Part-part yang terpasang plug and play, jadi mudah prosesnya,” terang Atenk. Menariknya, partpart ini dijual sebagai kit dari Katros Garage, cocok bagi yang ingin mengubah tampilan W175 tanpa harus ribet! Seperti apa ubahannya?

Pertama area dashboard standar dilengserk­an. Gantinya multifunct­ion meter dari Koso dipasang. Kemudian sebagai kewajiban dalam transforma­si menjadi café racer, setang W175 yang baplang diganti model clip- on dari TDR, plus pasang spion bar end aftermarke­t. Di setang ini, dipasang pula hand grip Bitwell Thruster berpola klasik.

Lanjut ke bagian depan, headlamp diganti versi aftermarke­t yang sudah LED, tentu bentuknya bulat. Sebagai pemanis, lampu dibungkus dengan cover. Uniknya, kabel kopling dibuat menembus cover headlamp, sehingga tampilan jadi bersih.

Beralih ke bodi, Atenk tetap mempertaha­nkan tangki asli W175 yang berbentuk teardrop khas motor jadul. Lalu dikasih buntut tawon sebagai identitas café racer. Enaknya, hanya sebagai cover jok sehingga dapat dilepas. Masih bisa buat boncengin gebetan kok, hehe!

“Buntut tawonnya sebagai cover jok, kalau dilepas berubah dari café racer jadi brat café,” ujar Atenk. Oh ya joknya sudah memakai kulit sintetis.

Selanjutny­a sepatbor belakang dicustom jadi lebih pendek dari standarnya. Makanya stoplamp mesti pindah, jadi ikut dudukan pelat nomor yang menempel di swing arm sebelah kiri. Dan ada pula skid plate custom terpasang di bawah mesin.

Geser ke bagian kakikaki, suspensi depan tetap mempertaha­nkan bawaan motor, sedang belakang ganti produk YSS. Peleknya ganti berbahan aluminium berukuran 18 inci, yang dibalut karet bundar dari Fuckstone yang alurnya jadul. Sebelumnya Atenk mesti memanjangk­an swing arm standar sekitar 6 cm agar dimensi lebih proporsion­al.

Kemudian, supaya suara mesin tidak timpang dengan tampilanny­a, dipasang knalpot full system garapan Atenk sendiri. Suaranya tentu lebih gahar dari standarnya, blaar!

Gimana? Simpel tapi bikin tampilan sport retro dari Kawasaki makin keren kan? Bisa jadi inspirasi nih bagi Anda yang sudah melakukan SPK W175. • Rangga

“Makin ganteng setelah jadi café racer, perdana lho!”

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia