Otomotif

JUARA UMUM MP1 REGION 2!

Banyakpeny­esuaiandis­irkuitbaru Edisi 29 XXVII 29 November - 05 desember 2017

-

Putaran final Kejurnas Motorprix Region 2 Jawa 2017 yang berlangsun­g di sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya (19/11) sangat memanas di kelas para raja MP1, karena terdapat 2 pembalap dengan poin 50, yaitu Sulung Giwa ( Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID Bahtera) dan Fitriansya­h Kete (Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya).

Akhirnya Fitriansya­h Kete berhasil finish di posisi 2 dan menjadi juara umum region 2 kelas MP1, sedangkan Sulung Giwa harus puas finish di posisi 4. Tentu saja perolehan hasil terbaiknya ini tidak lepas dari tangan dingin sang mekanik, yaitu Haris Sakti, “Pembalap dan mekanik baru pertama kalinya balapan di sirkuit ini, makanya banyak penyesuaia­n,” curhatnya.

Penyesuaia­n pertama yang dilakukan pada kedua suspensiny­a, “Suspensi depan standar modif oleh ADD Suspension kalau yang belakang Traxxion-d. Karakter suspensi di sirkuit ini dibuat lebih lambat pada rebound, penyesuaia­n berikutnya pembalap harus mengubah posisi balapnya,” ujar Mlethis, sapaan bekennya.

Setelah kedua penyesuaia­n itu selesai, lanjut ke bagian mesin mulai dari suplai masuknya udara dan bensin, “Pakai throttle body SYS diameter 32,9 mm lengkap dengan velocity stack panjang 6 cm, ini sangat membantu flow angin lebih baik. Setelah itu pakai single injector UMA yang punya semprotan 245 cc/menit,” rinci pria ramah ini.

ECU aracer tipe RC1 Super asal Taiwan dipilih sebagai otak untuk motor ini, “Saat kualifikas­i hari Sabtu kondisi hujan AFR dibuat 12,2:1, ketika balap cuaca hanya mendung tapi tidak hujan AFR dipatok 11,8:1 sudah pas,” lanjutnya.

Masuk ke kepala silinder, klep diperbesar menggunaka­n SND berbahan titanium berdiamete­r in 25 mm dan ex 22 mm yang dijaga oleh per klep UMA agar tidak floating pada rpm tinggi, selain itu digerakan dengan noken as kustom.

“Durasi dan lift noken as kembar yaitu 270° dan lift 9,2 mm. Tenaganya baru keluar di 9.000 rpm sampai 14.000 rpm, makanya pembalap harus pintar jaga rpm tetap tinggi jangan sampai drop,” urai pria yang bengkelnya ada di bilangan Berbah, Sleman, Yogyakarta.

Piston pakai SND berdiamete­r 57,25 mm, “Dome dibuat tidak terlalu tinggi hanya 2 mm saja dengan rasio kompresi 12,8:1, terbukti aman. Mesin pun lebih adem karena radiator sudah pakai B’pro yang lebih besar,” kekeh pria ramah ini.

Lanjut bagian pembuangan pakai produk Creampie yang juga asal Yogyakarta, “Ada sedikit penyesuaia­n, karena kita selalu dyno sebelum balap untuk dapat tenaga yang terbaik,” tutup Mlethis yang sudah menyiapkan motor untuk final Indospeed Race Series (IRS) final dan Honda Dream Cup (HDC) final. • Fariz

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia