Otomotif

Daihatsu

-

Suku cadang lapis kedua Daihatsu resmi diluncurka­n sejak pertengaha­n tahun lalu. “Kami menyebutny­a Daihatsu Value Part (DVP). Secara fungsi 100 persen, durability 80 persen, harga antara 60-70 persen,” ungkap Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Lebih lanjut, Amelia menegaskan kalau DVP secara peruntukan dianjurkan untuk mobil Daihatsu yang lewat masa garansi. “Untuk part warranty kami ganti dengan genuine part. Tapi jika sudah lewat warranty dianjurkan pakai DVP yang lebih murah. Semua part bergaransi, baik yang genuine maupun DVP,” imbuhnya.

Jenis suku cadang DVP meliputi komponen fast moving, seperti

brake pad, brake shoe, saringan udara, saringan oli, bilah wiper, dan pelat kopling. “Kode suku cadang genuine tiga angka di belakang part number adalah 000 atau 001. Nah untuk DVP kodenya 008,” sambung Amelia.

Lalu apakah label kemasannya berbeda dengan ”Kemasannya saja yang berbeda,” jawabnya lagi. Dengan kemasan yang berbeda, pihak ADM tidak pernah memiliki target besaran dari DVP tersebut.

“Tujuannya memberikan alternatif produk dan layanan yang lebih terjangkau untuk meningkatk­an kepuasan pelanggan,” ucap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relation Division Head Astra Internatio­nal-daihatsu Sales Operation (AI-DSO) menambahka­n.

Menurut Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, kuota taksi pelat kuning di DKI Jakarta sebesar 27.500 unit. “Dari kuota 27.500 unit, realisasin­ya sampai awal 2015 sebesar 25.000. Tidak terealisas­i karena ada serbuan taksi online. Akhirnya sampai 2016, sebanyak 60 persen armada taksi pelat kuning tidak jalan,” ungkap Shafruhan.

Kembali soal kuota, Shafruhan mengatakan kebutuhan peremajaan armada juga cukup besar. Seperti diketahui, taksi pelat kuning diwajibkan meremajaka­n armadanya yang telah digunakan maksimal lima tahun. Secara bertahap, perusahaan taksi memesan unit untuk peremajaan armada. “Setidaknya ada 15 ribu unit yang tengah berproses diremajaka­n. Semua dilakukan bertahap. Porsi taksi LMPV juga termasuk dalam bagian pengadaan armada, baik baru maupun peremajaan,” sambungnya.

Ia melanjutka­n, hasil diskusi dengan semua perusahaan taksi dibawah naungan Organda DKI Jakarta, sejumlah perusahaan taksi tengah melakukan pemesanan LMPV, jumlah pun cukup besar. “Saya ngobrol dengan Blue Bird, mereka sedang melakukan pemesanan 500 unit Transmover, bertahap hingga totalnya 2.000 unit. Kemudian Gamya sudah pesan 150 unit Transmover. Lalu Express juga pesan 150 unit Wuling Confero,” beber pria ramah ini. Harryt

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia