HASIL POSITIF SEBASTIEN otosport
Setelah bergelut dengan salju dan aspal pada dua ronde pembuka, para pereli akhirnya disuguhi trek gravel di putaran tiga World Rally Championship ( WRC) di Meksiko (9-11/3).
BALAS DENDAM
Jalur tanah dan berdebu menjadi menu utama para pereli kelas dunia ini di 22 special stage (SS) yang harus mereka lalui. Lintasan ini nampaknya menjadi kesukaan Sebastien Ogier (M-sport Ford WRT) yang selalu meraih podium di negara yang terkenal dengan topi sombreronya tersebut.
Tercatat Ogier sudah mengantongi tujuh podium dengan empat kemenangan di dalamnya. Namun kemenangan di Meksiko tahun ini lebih spesial karena dua tahun terakhir, pereli Perancis ini harus puas meraih podium kedua.
“Kemenangan ini terasa spesial karena ini merayakan tahun ke-10 berkompetisi di WRC bersama Julian Ingrassia ( co- driver). Keberhasilan ini juga melupakan hasil buruk kami di Meksiko tahun lalu. Tim bekerja dengan baik hingga kami bisa tetap berada di puncak pada setiap SS,” ujar Ogier dengan bangga.
“Bisa berjarak satu menit lebih dari Dani Sordo (Hyundai Shell Mobis WRT) itu bagus. Dia kuat di berbagai SS, saya melakukan beberapa kesalahan di beberapa lokasi, tetapi masih bisa menjaga catatan waktu agar tidak terpangkas terlalu jauh,” sambungnya.
Hasil positif juga diraih Sebastien Loeb. Pereli 44 tahun ini kembali menjalani kancah reli dunia yang sudah ia tinggalkan secara reguler sejak 2012 silam. Ia kembali berkompetisi di bawah naungan timnya terdahulu, Citroen Total Abu Dhabi WRT.
Terakhir kali Loeb membesut mobil Citroen C3 WRC adalah pada reli Monako tahun lalu. Ia hanya berhasil menempati peringkat delapan dan itu menjadi satu-satunya kompetisi reli yang ia jalani di 2017. Alhasil jadi ketidakpuasan bagi pemegang sembilan gelar juara dunia WRC tersebut.
“Saya tidak mau berekspektasi karena bisa saja hasilnya mengecewakan. Saya hanya mencoba mengerem lebih lambat untuk mengejar ketertinggalan dan hasilnya bisa menang di beberapa SS dengan mengalahkan Ogier atau Sordo,” tutur Loeb.
Baginya, kompetisi WRC sekarang sudah sangat jauh kompetitif. Setiap pereli bersaing dengan catatan waktu yang sangat tipis pada setiap stage. Menurutnya setiap pereli masih punya kans menjadi juara dunia tahun ini.
Salah satunya Kris Meeke, junior Loeb di Citroen Total Abu Dhabi WRT. “Ia (Meeke) punya bakat yang bagus, namun belum keluar sepenuhnya. Saya suka diskusi dan berbincang, bisa dibilang ia juga teman yang baik,” pungkas Loeb. • DAB