Otomotif

HANDLING

-

Bicara handling, New Ninja 250 yang pakai sasis twin spar berdesain sederhana dan kompak, memiliki berat hanya 167 kg yang ABS dan 164 kg untuk non ABS, punya suspensi depan teleskopik dengan diameter as 41 mm, karakterny­a empuk yang nyaman dipakai sehari-hari.

Karakterny­a cocok buat menerjang jalan keriting dan menghajar lubang yang banyak tersebar sepanjang jalan ibu kota. Kekurangan­nya jadi agak limbung ketika harus bermanuver agresif dan kencang, namun tertutupi oleh tapak ban yang lebih lebar berkat pelek 3 inci dan rake suspensi depan yang lebih rapat, 24,3°.

Sementara itu suspensi belakang yang titik atasnya tertumpu di crankcase terasa pas, karena terasa sedikit lebih keras untuk pengendara berbobot 64 kg. Sehingga bagian buritan empuknya masih oke, tapi juga tidak goyang ketika harus melibas jalur tidak rata pada kecepatan tinggi.

Beda dengan All New CBR250RR pakai truss frame berat total 168 kg tipe ABS dan 165 kg non ABS, yang dibekali suspensi depan upside down berdiamete­r as 37 mm. Karakterny­a cenderung lebih stabil berkat compressio­n dan rebound lambat.

Hanya saja suspensi belakang monosok pro-linknya lebih empuk, jadi ketika menikung kencang atau ketemu jalan bumpy bagian belakang jadi lebih liar. Jangan heran guncangan akan lebih terasa di badan pegendara dibanding Ninja 250.

Catatannya kedua motor ini punya spionnya baplang, jadi harus berhati-hati saat bermanuver di kemacetan, terutama untuk Ninja 250 yang fairingnya lebih lebar.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia