GSX-R250 WANNA BE?
Kehadiran motor sport 250 cc dari Suzuki memang ditunggu bikers indonesia, terutama pencinta merek berlambang S itu. Salah satunya Mamet Rahardi, yang sampai memodifikasi GSX-R150 lansiran 2017 miliknya, sebagai bentuk dukungan akan hadirnya motor yang konon namanya GSX-R250.
“Konsepnya bikin GSX-R250 wanna be. Buat masukan ke Suzuki kalau mau ngeluarin GSX-R250 nantinya kurang lebih begini. Dan yakin, konsep saya dari segi tampilan mewakili harapan banyak pencinta Suzuki yang nunggu motor sport 250 cc. Konsep ini sudah saya sampaikan ke orang Jepang petinggi Suzuki saat jamnas Suzuki di Sentul kemarin,” bukanya.
Rombakannya paling banyak di bagian kaki-kaki, yang ternyata dalam perjalanannya mengalami beberapa kendala. “Agak sulit di sektor setang karena dasarnya sudah underyoke dan area itu sempit, sehingga pemilihan setang dan lebar segitiga sangat penting,” ungkap Yusa Firdaus dari 902 Garage.
Setelah melalui riset, dipilih satu set kaki-kaki kepunyaan Honda CBR250RR menggantikan bawaannya. “Pemilihan upside down CBR250RR memang tepat, karena pas semuanya. Setang aman, dashboard aman dan setang tetap underyoke,” terang Yusa.
“Hanya saja as komstir GSX-R150 panjang banget, hampir 30 cm, motor lain biasanya 22-23 cm. Makanya harus bikin as komstir baru,” lanjut Yusa yang bengkelnya ada di bilangan Rawa Bebek, Bekasi Barat.
Kelar depan, pemasangan swing arm CBR250RR juga butuh penyesuaian. “Karena rangka GSX-R150 sempit cuma 20 cm, supaya swing arm CBR250RR bisa masuk harus dipapas kurang lebih totalnya 3 cm kanan dan kiri. Lalu setting pro-link monosok sesuai bawaan CBR250RR,” lanjut Yusa yang menjual satu set kaki-kaki CBR250RR ini kisaran Rp 15 juta.
Berikutnya agar terlihat menarik, bodi dibalur livery motor balap Suzuki tahun 2005,