PAPAS MAGNET DAN BALANCING KRUK AS
Agar mesin berkitir lebih ringan dan mudah mencapai rpm tinggi, beberapa part dipapas. “Magnet dibubut setengahnya. Besi spul juga dipapas 0,3 mm dan rumah kopling juga dipapas belakangnya, tujuannya untuk meringankan beban mesin,” yakin Kiki.
Selain itu Kiki juga membandul atau balancing ulang kruk as, “Dibandul pakai timah, fungsinya untuk menghilangkan getaran, jadi kalau belok motor lebih anteng,” tambahnya.
Tampilan Kawasaki W175 yang bergaya retro memang menarik, namun ada saja yang masih belum puas. Salah satunya yang rawan dijamah adalah jok. Padahal desain joknya yang berkontur seperti roti sisir sudah cukup klasik.
Namun bagi penggila modifikasi ternyata bentuknya dirasa masih kurang klasik, makanya bentuk dan bahan kulit jok dimodifikasi. Salah satunya dilakukan rumah modifikasi Street Arts Custom (SAC).
Bermodalkan bahan pelat galvanis 1 mm ( Gbr.1), Robby Kencana selaku punggawa SAC menyulap jok standar W175 jadi semakin klasik. ”Untuk kulitnya kita pakai bahan sintetis yang dominan berwarna cokelat ( Gbr.2),” beber Robby yang beralamat di Jl. Kp. Parung Serap No. 68, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Untuk busanya, SAC menggunakan orisinalnya yang terdiri dari dua lapisan, bawah yang keras dan atas yang lebih lembut. “Jok ini kami produksi tidak hanya untuk W175 yang dimodifikasi, tetapi juga bisa untuk W175 standar, pemasangan dijamin plug and play,” ungkap Arie Perkasa, yang juga punggawa SAC.
Masalah harga, SAC membanderol jok W175 custom ini sekitar Rp 850 ribu. Pemasangannya pun cukup mudah, tinggal lepas jok bawaan W175 dengan kunci 10 ( Gbr.3), kemudian pasang jok hasil produksi SAC dan kencangkan kembali dengan kunci 10.
Terlihat kan hasilnya? Setelah mengaplikasikan jok baru tampilannya jadi lebih retro dari aslinya ( Gbr.4). • Fajrin