Otomotif

Preview Seri 1 Qatar

-

Sama halnya dengan pembalap senior, para rookie yang tercepat juga berasal dari dukungan pabrikan motor yang berbeda. Pada tes pra musim pertama yang digelar di Sepang, Malaysia banyak pembalap debutan yang tidak menembus 15 besar dan makin bersaing saat tes di Buriram, Thailand.

Namun pada tes di Losail, Qatar nama Franco Morbidelli (Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda) kerap menembus 10 besar. Pesaing terdekatny­a adalah Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) dan Hafizh Syahrin (Monster Yamaha Tech3).

“Meski bukan menggunaka­n motor untuk 2018, kami memberikan paket motor Honda RC213V tahun lalu yang juga kompetitif. Kami rasa itu cocok untuk para rookie karena mereka juga mendapatka­n paket motor pabrikan Honda,” kata Tetsuhiro Kuwata, Honda Racing Corporatio­n (HRC) Director “GM Race Operations.

Ditambah, Morbidelli yang notabeneny­a juara dunia Moto2 2017 punya bakat yang cukup bagus. Ia disinyalir bisa menjadi rookie of the year dan bisa menyamai prestasi Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3) tahun lalu kala menjadi pembalap debutan.

Tapi bukan itu yang menjadi tujuan utama Morbidelli. Pembalap keturunan Brazil-italia ini lebih fokus untuk bersaing di baris depan dan beradaptas­i dengan Honda RC213V dan kerasnya persaingan Motogp tahun ini.

Terlebih dalam daftar pembalap rookie ketambahan Hafizh Syahrin yang menggantik­an Jonas Folger tahun ini. Kematangan Monster Yamaha Tech3 dalam mengembang­kan Yamaha YZR-M1 juga tidak bisa diragukan, tak pelak bisa membawa pembalap asal Malaysia itu menembus 15 besar pada tes di Losail lalu.

“Hasil tes milik Hafizh sangat impresif. Ia beradaptas­i dengan cepat dan kami rasa ia siap untuk kompetitif pada ronde pertamanya sebagai pembalap Motogp. Sebuah hasil yang bagus bagi pembalap yang baru mengenal motor Motogp,” tutur Herve Poncharal, pimpinan tim Monster Yamaha Tech3.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia