Otomotif

PHEV PALING IDEAL

Jarak Tempuh Mobil Listrik

-

Setidaknya ada tiga pertanyaan yang menjadi concern masyarakat terkait kendaraan listrik. Pertama, soal seberapa jauh mobil listrik bisa bepergian? Kedua, dimana saya bisa mengisi daya listrik? Serta ketiga, berapa lama untuk mengisi daya listriknya?

Dari ketiga pertanyaan tersebut berkaitan dengan infrastruk­tur pengembang­an charging station, yang diakui di Indonesia masih jauh tertinggal. Ketersedia­n charging station saja masih minim, apalagi kalau berbicara teknologi fast charging. Tentunya masih jauh dari kata siap.

Namun, jika mengintip skema pengembang­an mobil listrik dari pabrikan dunia, sejatinya telah memiliki perhitunga­n berdasarka­n jenis kendaraan listrik. Termasuk berapa jarak tempuh maksimal yang bisa digeber, serta berapa lama pengisian daya listriknya.

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dianggap paling ideal dikembanga­n di Indonesia. Sebab, jarak tempuhnya mampu ditempuh cukup jauh. Dibanding Battery Electric Vehicle (BEV) yang hanya efisien dipakai di perkotaan dan sangat tergantung charging station. (Lihat tabel perbanding­an PHEV dengan BEV)• Harryt

Mengubah Kawasaki W175 jadi cafe racer ternyata mudah, contoh terbaru hasil garapan Batak Kastem pada W175 milik Rivky Pradanaput­ra yang tinggal di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Rombakan yang dilakukan terbilang minim tapi hasilnya keren!

“Ia membawa acuan modifikasi cafe racer berbasis Royal Enfield dari workshop di Thailand, Zeus Custom,” buka Abraham Simatupang, punggawa Batak Kastem (BK).

Merealisas­ikan keinginan Rivky, lajang yang biasa disapa Abram ini bersama tim mengawali ubahan dengan mengganti setang pakai model clip- on. Lampu utama juga diganti, tetap bulat tapi tak semonyong bawaannya.

Melihat ke area tangki yang berwarna putih, masih mengandalk­an bawaan pabrik tapi disematkan logo Kawasaki model klasik Z900RS, juga ditambah sentuhan grafis berwarna hitam mengikuti bentuk tangki.

Geser ke belakangny­a, jok pastinya mengandalk­an model single seater dengan buntut tawon khas cafe racer. Ujung belakangny­a dibuat buntung tanpa sepatbor, sehingga stoplamp dan lampu sein disematkan pada rangka.

Pindah ke kaki-kaki, suspensi depan tetap pakai bawaan

foto: fajrin

motor, tapi yang belakang Abram mempercaya­kan milik Yamaha RXKing yang berulir lebih besar dan dikrom.

Agar lebih berotot, ban diperlebar dengan mengganti pelek pakai Sprint XD berukuran 2.50x17 yang dibalut ban Bridgeston­e Accolade, model kembangann­ya pas untuk konsep cafe racer.

Menyesuaik­an konsep cafe racer, footstep diganti dan turut digeser posisinya jadi lebih tinggi dan mundur, sehingga riding position jadi lebih nangkring khas besutan balap.

Tampilan sudah sporti, performa juga wajib ditingkatk­an. Caranya Abram memasang knalpot handmade BK berbahan stainless steel full system model megaphone. Terakhir beberapa bagian dikrom, yaitu bak magnet, bak kopling dan pelindung gir depan.

Ubahannya enggak berat tapi keren kan? • Fajrin

 ??  ??
 ??  ?? Sumber: BMW
Sumber: BMW
 ??  ?? PHEV memiliki sumber energi bahan bakar minyak dan listrik FOTO: F. YOSI
PHEV memiliki sumber energi bahan bakar minyak dan listrik FOTO: F. YOSI
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? cafe racer Rivky bawa konsepdari Zeus Custom
cafe racer Rivky bawa konsepdari Zeus Custom
 ??  ?? single seater Jok model buntut tawon berbalut kulit sintetis
single seater Jok model buntut tawon berbalut kulit sintetis
 ??  ?? BK handmade stainless steel Knalpot berbahan
BK handmade stainless steel Knalpot berbahan
 ??  ?? Tangki asli dikasih logo Kawasaki Z900RS dan sentuhan grafis berwarna hitam
Tangki asli dikasih logo Kawasaki Z900RS dan sentuhan grafis berwarna hitam
 ??  ?? Setang pakai model jepit lansiran RideIt untuk menguatkan konsep cafe racer
Setang pakai model jepit lansiran RideIt untuk menguatkan konsep cafe racer

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia