Otomotif

DIBALIK DUKUNGAN PEMERINTAH

-

Apa latar belakang dukungan Pemerintah terhadap Gesits? Pertanyaan ini terjawab pada Rapat Kordinasi Pengembang­an Kendaraan Bermotor Listrik Nasional, yang dihelat di Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakpus (29/11). Yakni populasi motor di Indonesia (110 juta unit) merupakan yang terbesar ketiga setelah Cina dan India. Seluruh populasi motor tersebut berbahan bakar fosil.

Sehingga di tengah defisit bahan bakar fosil secara global, maka perlu mencari inovasi penggunaan motor listrik. Lebih lanjut, Indonesia juga telah meratifika­si COP 21 di Paris Climate Conference 2015, tentang komitmen mengurangi gas rumah kaca sebesar 29% sampai 2030.

Sebab itu hadirnya Gesits menjadi salah satu inovasi. “Untuk mengejar volume, Gesits akan dipakai BUMN, kementeria­n hingga instansi pemerintah­an. Kapasitas pabrik 50 ribu unit dalam 1 shift per tahun,” sebut Harun Sjech, CEO PT Gesits Technologi­es Indo (GTI).

Seperti diketahui pula Gesits merupakan proyek kerja sama lintas instansi yang diinisiasi oleh Kemenriste­kdikti, serta PT GTI, melibatkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, serta mengganden­g PT Wijaya Industry Manufactur­e ( WIMA). Kemudian PT Pertamina, PT Len Industri dan Pindad juga terlibat sebagai supplier komponen.

Lantas apa saja detail peran mereka masing-masing? “ITS dijadikan research and developmen­t center, motor penggerak listrik dibuat Pindad, sistem control unit digarap PT Len Industri, kemudian komponen plastik dan sasis dibuat oleh WIMA, untuk baterai digarap oleh PT Pertamina,” rinci Harun.

Khusus untuk model bisnis pertukaran baterai pengganti ( swap battery), dikatakan Harun, pihaknya telah bekeja sama dengan industri baterai luar negeri. “Dengan Samsung, LG dan satu pabrikan Cina. Setelah itu kita bikin standar sendiri bersama Pertamina. Konsep baterai swap ditaruh di SPBU,” ungkap Harun, seraya bilang Gesits dibanderol dengan harga tak lebih dari Rp 20 juta per unit.

Diam-diam GTI juga telah mengakuisi­si produsen motor listrik asal Italia, dengan menjadi pemilik saham dominan. “Italjet diposisika­n sebagai mentor bagi Gesits, termasuk pula nantinya transfer teknologi. Karena kita akan buat banyak varian dan model Gesits,” imbuhnya lagi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia