Otomotif

KUPAS TUNTAS TANTANGAN

-

Pada 2011 dan 2014 Indonesia pernah menjual sepeda motor mencapai 8 juta unit. Sampai saat ini, pada dua tahun tersebut masih yang tertinggi. Minat konsumen, pertumbuha­n motor serta perkembang­an teknologi yang cukup baik mendorong Gridoto. com, portal media otomotif, menggelar acara Forum Otomotif bertema, Industri Sepeda Motor Indonesia, Peluang dan Tantangan 2019 di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakbar (12/12). Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Honda, Yamaha, TVS, KTM, Kawasaki, Gesits dan AISI.

Untuk penjualan motor tahun ini juga sangat baik, dibanding penjualan tahun lalu. Sebab itu, target yang ditetapkan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mengalami koreksi. Awalnya 5,9 juta, sama seperti penjualan total tahun lalu, menjadi 6,2-6,3 juta unit.

“Per penjualan November, kita sudah sama seperti penjualan total tahun lalu. Sudah melewati bottom end. Jadi penjualan Desember ini sebagai bonus. Mudahmudah­an target bisa tercapai,” sebut Hari Budianto, Sekretaris Umum AISI dalam penjabaran­nya.

Cukup banyak pembahasan dalam forum diskusi tersebut. Mulai produksi Indonesia yang didorong untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga ekspor. Membahas pula pengenaan PPNBM bagi motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250 cc.

“Ini agak berat untuk kita yang mendatangk­an motor secara utuh. Padahal untuk mesin 250 cc belum masuk barang mewah,” ungkap Kristianto Gunadi, Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor, APM KTM di Indonesia.

Bukan itu saja, motor listrik juga jadi pembahasan hangat. Harun Sjech, CEO PT Gesits Technologi­es Indo yang hadir menyebut kalau pihaknya siap menyongson­g era motor listrik. “Di global, isunya pengenaan pajak bukan lagi pakai kapasitas mesin, tapi emisi. Ini terkait dengan isu lingkungan,” sebutnya.

Pihak Honda dan Yamaha yang juga diketahui punya motor listrik turut berkomenta­r. Meski produknya belum dipasarkan di Indonesia, namun berbagai dampaknya sudah dalam study.

“Ada cukup banyak pertimbang­an untuk Astra Honda mendatangk­an motor listrik. Seperti infrastruk­tur dan kemudahan pengisian baterai. Belum lagi mengenai dampakdamp­ak yang lain. Contohnya di Singapura setelah dipakai, ternyata meledak di apartemen. Itu harus secara masif di edukasi ke konsumen,” sebut Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM).

Selain itu, “Wastenya tentu perlu kita pikirkan. Tidak bisa begitu saja karena pasti punya dampak lingkungan. Tapi, semua hal tentang motor listrik kita pelajari,” sebut Yordan Satria, Deputy General Manager for Marketing Department PT Yamaha Indonesia Motor Manufactur­ing ( YIMM). • toncil

 ?? Rian Gridoto ??
Rian Gridoto

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia