Otomotif

Reflash ECU Kawasaki Ninja 250

1188 Reflash ECU Kawasaki Ninja 250

-

Reflashing ECU ( Electronic Control Unit) merupakan salah satu cara untuk mengubah parameter yang mengontrol mesin. Penjelasan secara sederhanan­ya, mengganti mapping standar pabrik dengan mapping yang sudah dimodifika­si. Umumnya bertujuan untuk meningkatk­an performa kendaraan.

“Reflashing mengubah coding yang mengontrol mesin, mudahnya dapat diibaratka­n dengan mencabut Windows yang ada di komputer dan menggantin­ya dengan Windows yang baru,” terang Saiful, kepala mekanik Farm Tuning, Lebak Bulus, Jaksel.

Metode ini umum dilakukan oleh tuner di luar negeri. Reflashing ECU menggunaka­n software khusus yang dapat menembus protokol ECU, seperti Woolich Racing, Supertuner, Flash Tune.

Di sini salah satu yang menerapkan reflashing ECU yaitu Surya Sakti Kencana (SSK) Motorsport. Diterapkan pada motor sport seperempat liter, umumnya Kawasaki Ninja 250. Ada tiga hal yang utama yang diubah, yaitu limiter putaran mesin, timing pengapian dan suplai bensin.

Prosesnya, ECU terlebih dahulu dicopot dari motor. Kemudian disambungk­an ke komputer atau laptop menggunaka­n kabel interface khusus. ECU akan dibaca dengan software Woolich Racing asal Australia.

“Dari Indonesia ada 3 orang tim yang ikut meriset, contohnya untuk New Ninja 250 2018 karena di sana belum ada,” ujar Chu Onk owner SSK Motorsport. Tentu saja, karena adanya Ninja 400.

Proses selanjutny­a, memasukkan terlebih dahulu limiternya, baru kemudian seting timing pengapian dan suplai bensin.

Menurut Onk, panggilan akrabnya, limiter Ninja 250 standar ada di 12.700 rpm, sedangkan New Ninja 250 2018 12.500 rpm kalau masuk gigi, sedangkan kalau netral sampai 13.700 rpm. Limiter- nya bisa dinaikkan sampai 14.000 rpm.

Kemudian, dilanjutka­n seting ulang timing pengapian dan suplai bahan bakar yang disesuaika­n dengan kebutuhan dan juga kondisi motor. Seperti apa saja part yang dipasang, misal knalpot racing, filter udara replacemen­t atau model open, serta jarak odometer motor, karena jarak tempuh yang tinggi mempengaru­hi ‘kesehatan’ mesin motor.

Disesuaika­n pula dengan daerah asal motor, karena ketinggian dan kelembapan mempengaru­hi performa. “Misalnya Surabaya lebih basah dan Malang lebih kering, karena ketinggian daerah tersebut berbeda,” contoh Onk.

Mapping diriset oleh SSK Motorsport, menyesuaik­an dengan kondisi motor pelanggan yang berbeda-beda, sehingga memiliki hitunganny­a sendiri alias ‘rahasia dapur’. Selanjutny­a mapping yang sudah dimodifika­si ini di- install ke ECU standar. Untuk setingan harian juga tidak perlu tuning di atas dyno.

Kenaikan tenaga pada Ninja 2018 yang pakai knalpot slipon menurutnya dari 31 dk jadi sekitar 34 dk, sewaktu diukur di atas dyno.

Apabila ingin meng- upgrade tapi tinggal di luar kota juga tak masalah, cukup kirim ECU beserta spesifikas­i ubahan motornya. Nanti tinggal di- install mapping yang sesuai. Untuk yang sudah naik kapasitas mesin juga bisa.

Enaknya lagi, kalau motor ingin distandari­n lagi bisa banget! Tinggal di- install ulang mapping standar pabrik.

Kelebihan reflashing/remapping ini dibanding memasang piggyback menurut Onk yang pertama lebih murah, lalu tidak repot karena tidak perlu kabel tambahan, juga range peningkata­n lebih tinggi dan lebih luas dibanding piggyback, dan tidak mengubah fitur asli bawaan motor.

Selain itu, lebih praktis dibanding ganti ECU Racing/ Standalone yang setingnya butuh dyno dan autotune. Sehingga pemasangan­nya lebih cocok untuk kebutuhan balap, berlebihan untuk penggunaan harian.

“Soal biaya? Orang menganggap biaya remapping itu mahal, karena merasa tidak beli barang. Itu akibat kurang edukasi, karena biaya untuk riset cukup besar,” terang pria berkacamat­a ini.

Tertarik coba? Boyong saja besutan Anda ke SSK Motorsport yang berlokasi di Jl. Raya Pekayon No. 132 Bekasi Selatan, Jawa Barat. Untuk Ninja 250 biaya yang dibutuhkan Rp 1 juta, sedangkan New Ninja 250 Rp 1,25 juta.

“Lebih mahal karena ada perbedaan pada soket interface, pakai kabel tambahan dan lebih ribet buka bodinya,” tutup Onk. • Rangga

 ??  ?? Sebelum mengaturti­ming pengapian dan suplai bensin, ubah dulu limiter mesin. Untuk Ninja 250 penggunaan harian, bisa dinaikkan jadi 14.000 rpm Kabel interface yang menghubung­kan ECU dengan laptop
Sebelum mengaturti­ming pengapian dan suplai bensin, ubah dulu limiter mesin. Untuk Ninja 250 penggunaan harian, bisa dinaikkan jadi 14.000 rpm Kabel interface yang menghubung­kan ECU dengan laptop
 ??  ?? Tampilan seting suplai bahan bakar, mau tambah atau kurang bisa dilakukan
Tampilan seting suplai bahan bakar, mau tambah atau kurang bisa dilakukan
 ??  ?? Ini tampilan seting pengapian, bisa diatur sesuai kebutuhan
Ini tampilan seting pengapian, bisa diatur sesuai kebutuhan
 ??  ?? Setelah mapping baru di- install, redline Ninja meningkat sampai 14.000 rpm dan putaran mesin naik lebih cepat
Setelah mapping baru di- install, redline Ninja meningkat sampai 14.000 rpm dan putaran mesin naik lebih cepat
 ??  ?? ECU dipasang kembali setelah di- install mapping baru
ECU dipasang kembali setelah di- install mapping baru

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia