Otomotif

RIDING POSITION & HANDLING

-

Tinggi joknya 790 mm, 5 mm lebih tinggi dibanding GSX-S150 karena Bandit punya jok yang lebih tebal. Meski begitu, pengendara berpostur 170 cm masih dapat menapakkan kaki dengan mudah, karena bentuk busanya yang makin rendah ke depan. Tapi kendati sudah lebih nyaman dibanding GSX-S150, ternyata busanya masih kurang empuk, pantat cukup panas ketika berkendara lama.

Setangnya cukup tinggi, menggunaka­n model pipa mirip kepunyaan GSX-S150. Modelnya agak menekuk ke dalam di ujungnya, sehingga mengesanka­n feeling berkendara yang sporty. Namun rasanya jadi kurang lebar, yang membuat tangan tester mesti selalu standby di bagian ujung setang.

Yang cukup disayangka­n adalah posisi footstep yang masih sama seperti GSX-R150 dan GSX-S150, yang cenderung sporty karena posisinya yang tinggi dan di belakang, padahal GSX150 Bandit ini ditujukan untuk kebutuhan turing dan daily. Efeknya saat dipakai lama dan menghadapi kondisi jalan perkotaan yang stop and go, kaki terasa cukup pegal karena posisinya menekuk.

Untungnya perpindaha­n gigi Bandit lebih bersahabat pada kaki kiri, karena jika tidak ingin mencungkil tuas persneling saat menaikkan gigi, bisa dengan menekan bagian belakang tuas, tapi posisinya memang terasa jauh sehingga harus memundurka­n tumit untuk menginjakn­ya.

Bicara handling, motor dengan bobot 135 kg ini sangat lincah dan stabil. Ini karena karakter kedua suspensiny­a cukup lambat dalam meredam getaran, sehingga untuk meliuk cepat atau berganti arah bukan hal yang sulit. Sayangnya redaman yang lambat ini cukup mengorbank­an kenyamanan, karena jadi terasa keras untuk pengendara berbobot 57 kg, terutama ketika melewati jalan rusak atau jalan bergelomba­ng secara cepat.

Oiya penggunaan ban Dunlop barunya ternyata efektif menghilang­kan ‘grejel’ ketika berjalan pelan, karena di GSX-R/ S150 sebelumnya menggunaka­n IRC banyak dikeluhkan ada ‘grejel’ saat jalan pelan.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia