Lahirkan JuaraJuara Baru
Salah satu berita yang paling menarik dari Dakar tahun ini datang dari kelas motor. Bagaimana tidak, walaupun masih didominasi oleh tim Monster Energy Honda dan Red Bull KTM Factory, namun hampir setiap stage ‘melahirkan’ juara utama baru.
Sementara Joan Barreda dan Ricky Brabec dari Monster Energy Honda sempat memimpin pada stage 1 dan 4, Red Bull KTM Factory yang diwakili oleh Matthias Walkner dan Sam Sunderland juga sempat menyicipi posisi pertama pada stage 2 dan 5.
“Navigasinya sangat rumit. Tapi saya selalu memperhatikan roadbook. Berada sendirian dijalanan sepanjang itu terasa sangat mengagumkan,” kata Walkner, juara kelas motor Dakar 2018.
Para pecinta Dakar yang tahun ini menjagokan Red Bull KTM Factory sepertinya harus sedikit sabar, nih. Sebab, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, nampaknya trek gurun pasir ala Peru ini berhasil mendorong para pereli dari Yamaha dan Husqvarna untuk menggeber motor mereka lebih kencang lagi.
Yamalube Yamaha yang dinilai kurang bergairah pada reli Dakar sebelumnya, kini berhasil menyabet tingkat pertama pada stage 3, dari San Juan de Marcona ke Arequipa, dipimpin Xavier de Soultrait dengan Yamaha WR450F Rally.
Bahkan, tim Rockstar Energy Husqvarna asal Swedia yang sebelumnya juga jarang muncul pada anak tangga peringkat Dakar kelas motor pun berhasil menanjak ke posisi pertama dan memimpin jalannya reli Dakar 2019. Kemenangan ini berhasil disabet oleh Pablo Quintanilla, pereli asal Chili.
“Stage 6 jadi stage yang berat buat saya. Sempat ‘menyerang’ saat start, berhasil menyusul Kevin Benavides dan pada KM 290 saya kesulitan membaca roadbook sehingga saya kemudian harus ‘mengekor’ Kevin dulu. Pada akhirnya, ini merupakan hari yang sulit dengan finish yang cukup fantastis,” ujar Quintanilla.
Mulai bangkitnya tim-tim ini kemudian membuat persaingan pada kelas motor Dakar 2019 menjadi semakin ketat, namun beragam.