TERBITKAN BUKU FIQIH LALU LINTAS
UIN Sunan Ampel dan Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menerbitkan buku Fiqih Lalu Lintas memberikan pesan berkendara aman dan nyaman dengan cara pandang baru. Penyampaian pesan keselamatan berkendara melalui telaah akademis menggunakan perspektif nilai-nilai religius ini baru pertama kali dilakukan.
“Buku Fiqih Lalu Lintas ini menggambarkan bahwa safety riding bukan hanya masalah keduniaan semata. Ini bukan sekedar skill berkendara atau kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, tapi ada perintah agama di sana,” papar Ahmad Muhibbuddin, Wakil Ketua Yayasan AHM.
Peluncuran buku tersebut dihajat di sela acara #Pestacariaman 2.0 yang berlangsung di Kampus UIN Sunan Ampel, Surabaya, Jatim (10/1). “Kami mengapresiasi karya akademisi UIN Sunan Ampel ini sebagai kontribusi nyata dalam memperkuat upaya bersama membangun kesadaran berkendara yang aman dan nyaman,” sambung Muhibbuddin.
Buku ini terbagi dalam dua bagian utama. Pertama, Tuntunan Islam dalam berkendara yang menjelaskan perintah taat aturan lalu lintas, kewajiban menggunaan atribut safety riding, larangan melanggar aturan lalu lintas, dan kejahatan berkendara. Bagian kedua tentang Meraih Surga dari Balik Kemudi. Menyuguhkan paparan tentang adab berkendara, doa-doa selama perjalanan, nasionalisme jalanan dan tadarus jalanan.
“Fiqih sebagai sebuah disiplin ilmu dalam agama Islam memberikan produk aturan dengan penjelasan teknis, yang secara persuasif menuntut ditaati seorang muslim. Buku ini semakin atraktif dan mudah dibaca, karena dilengkapi dengan beberapa seruan berkendara aman, yang dikemas dalam karikatur dan sloganslogan dengan kalimat-kalimat menarik,” seru Muhammad Lathoif Ghozali, salah satu Tim Penyusun buku Fiqih Lalu Lintas. ∫ Harryt