Al-attiyah-loeb Rebutan Posisi
Pada stage pertama, Nasser AlAttiyah yang menggunakan Toyota Hilux berhasil berada di posisi atas. Diikuti dengan Carlos Sainz serta Jakub Przygonski dari X-raid MINI JCW. Trek berpasir sepanjang 84 km tersebut dilibas Al-attiyah dengan waktu 1 jam 1 menit 41 detik, hanya berbeda 1 menit 59 detik dari Sainz.
Meski posisi kedua pereli ini ‘kejarkejaran’ pada stage awal, namun akhirnya pada stage ketiga Sainz tertinggal jauh. Merasakan kejamnya trek Peru, Sainz mengalami insiden hanya 38 kilometer dari garis finish. Karena mobil Mini boogie jagoannya jatuh ke dalam lubang dan merusak suspensi depan kiri.
“Saya merasa sangat kecewa. Kami mengalami kecelakaan karena lubang tersebut tidak tercatat pada roadbook, yang seharusnya ada. Tapi memang inilah Dakar,” jelas Sainz yang kala itu terdampar di gurun pasir selama kurang lebih 3 jam, sebelum akhirnya panitia datang membantu.
Pada stage 3, Sainz harus rela berada pada posisi ke-65 dengan waktu finish 4 jam 20 menit 18 detik. Ini menurunkan ranking umumnya menjadi jauh tertinggal dari Al-attiyah.
Melorotnya peringkat Sainz mengantar Sebastien Loeb dari Ph-sport yang menggeber Peugeot 3008DKR kemudian ‘naik pangkat’ menjadi kompetitor tunggal Al-attiyah. Loeb sempat memimpin perlombaan pada stage 2 dari Pisco ke San Juan de Marcona dan berhasil finish pertama.
Selain itu pada stage 6, dari Arequipa menuju San Juan de Marcona, pereli asal Perancis itu menyelesaikan balapan dalam 3 jam 39 menit 21 detik, hanya berbeda 2 menit sebelum AlAttiyah kemudian menyusul. Kedua kemenangan ini menambah peringkat Loeb pada urutan umum, yaitu 37 menit di bawah peringkat Al-attiyah.
Sampai pada stage 6, pereli dari X-raid MINI JCW masih mendominasi 5 tangga peringkat umum Dakar 2019 kelas mobil, sementara Nasser Al-attiyah masih bertahan pada posisi pertama.
Wah, sengit nih antara AlAttiyah dan Loeb. Siapa ya yang kira-kira akan menang?