4 SILINDER SETARA 6 SILINDER
PT Mercedes-benz Distribution Indonesia (MBDI) pada (25/1) lalu resmi meluncurkan varian terbaru E-class, E350 EQ Boost. Varian ini menjadi kasta tertinggi dari E-class.
Sekilas penampakannya sama dengan Mercedes-benz E300. Tapi, ternyata ada cukup banyak perbedaan yang membuatnya E350 EQ Boost ini lebih istimewa. Apa saja yang ditawarkan pada E-class rakitan Bogor seharga Rp 1.499 miliar ( off the road) ini?
FITUR TAMBAHAN
Sebelum ada varian terbaru ini, memang E300 menjadi varian tertinggi. Namun kehadirannya digantikan E350 EQ Boost yang membawa banyak tambahan fitur.
Di bagian interior, kini E350 EQ Boost sudah dilapisi bahan Nappa leather yang sama dipakai di S-class. Dalam fitur pengendaraannya, ada tambahan fitur keamanan berkendara seperti Blind Spot Assist dan Active Lane Keeping Assist.
Sedangkan di eksterior, perubahan hanya pada headlamp yang kini menggunakan LED Multibeam, dengan adaptive high beam assist plus. O iya, ada warna khusus untuk varian ini, yakni Hyacinth Red Metallic.
Jadi, saat menyalakan lampu jauh ( high beam), sensor pintar akan mengatur matrix lampu LED ( jumlah yang menyala atau mati), saat mendeteksi kendaraan di bagian depan mobil.
APA ITU EQ BOOST
Untuk dapur pacu, isi silindernya masih sama, yaitu 1.991 cc. Namun kode mesinnya kini berubah jadi M264. Hal tersebut lantaran mesin ini selain dibekali doping berupa turbocharger twin-scroll, juga kini dilengkapi teknologi baru EQ Boost.
Klaim Mercedes-benz, teknologi mesin 4 silinder terbarunya itu mampu hasilkan tenaga setara mesin 6 silinder biasa. Namun untuk efisiensi bahan bakar, jauh lebih baik.
Output dari mesin ini diklaim sebesar 310 dk (termasuk EQ Boost) pada putaran 5.800 - 6.100 rpm. Sedangkan torsi puncaknya mencapai 400 Nm di 3.000 - 4.000 rpm.
EQ Boost adalah teknologi baru yang diterapkan Mercedes-benz untuk memberikan tambahan tenaga dan juga meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Kunciannya ada pada peranti yang disebut belt driven alternatorstarter 48 Volt (EQ Boost), serta electric water pump 48 Volt.
Secara praktis, teknologi EQ Boost ini akan memberikan beberapa keuntungan. “Seperti menyalakan mesin dengan halus kemudian berakselerasi awal yang enteng dan tak terasa,” klaim Radite Erlangga, Manager Product and Pricing PT MBDI.
EQ Boost ini juga ikut memberikan bonus tenaga 14 dk dan torsi 150 Nm, lewat bantuan motor listrik di putaran mesin bawah hingga sekitar 2.500 rpm, “Ini membantu mengurangi gejala turbo lag di putaran bawah,” tambah Erik Handoko, Product Manager PT MBDI.
Regenerasi atau pengisian baterai sistem ini, terjadi saat deselerasi atau pengereman. EQ Boost ini juga bisa membantu efisiensi dengan bekerja aktif saat mesin mati ketika kendaraan dalam posisi meluncur ( coasting).
Efisiensi bahan bakar juga turut ditunjang oleh penggunaan transmisi otomatis 9- speed 9G-tronicnya. • Rendy