Otomotif

STRATEGI MENGANTARN­YA RAIH PODIUM

-

Sudah dua musim Chili masuk ke dalam kalender Formula E. Jalan raya kota Santiago masih menjadi lokasi, namun dengan arena balapan yang berbeda. Tahun ini Formula E Chil digelar di area Parque O’higgins (26/1).

Bisa dibilang sirkuit nonpermane­n ini menjadi yang paling menantang di 3 ronde pembuka Fomula E 2018/2019. Sirkuit ini punya tikungan cepat yang melengkung, trek lurus, serta 2 hairpin yang cukup menjebak. Beberapa insiden terjadi di tikungan bersudut lancip itu karena merupakan tikungan terakhir sebelum garis finish.

Sehingga insiden di titik tersebut kerap tak terelakan. Salah satunya insiden yang menimpa Sebastien Buemi (Nissan E.dams). Juara dunia Formula E musim 2017/2018 ini harus keluar dari persaingan saat menempati posisi pertama.

“Sangat disayangka­n, padahal saya punya kesempatan bagus untuk bisa meraih podium saya yang pertama tahun ini,” lirih Buemi. Posisi pertama pun diambil alih oleh Sam Bird (Envision Virgin Racing) yang pilih menghindar­i kontak fisik setelah melihat insiden-insiden di ronde kali ini yang menggugurk­an 8 pembalap.

KECURIGAAN

Dalam gelaran ini mobil milik Bird sempat dicurigai melakukan kecurangan dengan bobot yang lebih ringan dari regulasi yang ditetapkan. Sebab di titik yang sama dan kecepatan yang sama, ia bisa menjauh dengan sangat mudah dari Pascal Wehrlein (Mahindra Racing) yang mengejar di posisi kedua.

“Setelah semuanya jelas, saya tidak melakukan kecurangan. Saya hanya memaksa mobil lebih kuat saat 1 lap tambahan itu dan membuat baterai saya di titik paling rendah saat melewati garis finish. Ini balapan yang sulit di suhu yang tinggi dan banyak insiden, tetapi kami berhasil melakukann­ya dengan sukses,” ujar Bird yang kini ambil alih puncak klasemen sementara.

Strategi penting yang diambil Bird, menghindar dari kerumunan dan penggunaan baterai mampu mengantar dirinya meraih juara.

Sementara itu suhu udara yang tinggi juga menjadi momok pikiran bagi Pascal Wehrlein. Masalah tersebut malah sudah ia rasakan sejak balapan dimulai. Ia mengatur kecepatan dan tidak memaksa mobil sejak awal karena suhu baterai lebih tinggi dari biasanya.

Semisal sudah memaksa dari awal, pembalap asal Jerman itu pasti akan DNF di tengah balapan dan gagal meraih podium. “Yang terpenting itu bisa dapat podium. Saya baru dua kali balapan di Formula E, tetapi sudah bisa meraih podium dan membuat saya makin optimis di kejuaraan ini,” kata mantan rekan setim Rio Haryanto di F1 itu.

Alexander Sims (BMW i Andretti Motorsport) berhasil finish di posisi ketiga. Tetapi ia menabrak Edoardo Mortara ( Venturi FE Team) dan membuat Sims dikenai penalti. Target BMW untuk terus meraih podium di tiga balapan pertama pun kandas. • DAB

Pascal Wehrlein pendatang baru di Formula E, tapi sudah merasakan podium

 ?? audi media center ??
audi media center
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia