RACING STYLE
Dimensinya kecil dan bentuknya serba membulat, Piaggio Zip jadi terlihat kalem, apalagi mesin cuma 100 cc yang sangat lemot. Tapi di tangan Budiman dari bengkel Vespa Balap Kontrakan ( VBK) di Kemanggisan Hilir, Jakbar semua kesan itu ingin diubah.
Yang pertama fairing atau bodi depan Zip SP dipasang. Behel juga
pakai Zip SP yang lebih kecil dan ada motif emboss.
Lanjut single fork milik Piaggio Skipper dipasang berikut teromol dan peleknya, “As komstir disesuaikan. Juga lubang kunci dan dudukan setangnya,” ujar Qimay, panggilan akrabnya.
Dan yang paling mencolok adalah penggunaan strut bar aluminium billet di tengah, yang membuat Zip lebih racing dan padat, “Bikin di VBK harganya Rp 2 jutaan. Pegangan strut bar- nya ngelas di rangka dan perlu lubangin bodi. Strut bar ini sistem baut, biar gampang bongkar pasangnya,” tambah pria yang tinggal di bilangan Tebet.
Selanjutnya suspensi diganti, depan menggunakan Bitubo milik LX, sedangkan belakang YSS yang mulanya untuk Mio. “Sok belakang custom anting atasnya dibuat baut seperti bawaan Zip. Bagian bawahnya YSS ini lebih sempit, jadi dudukan di crankcase perlu dikecilin,” tunjuknya.
Kemudian performa ditingkatkan, “Ganti CDI punya Suzuki Shogun dan bobok knalpot yang ujungnya dibuat panjang mirip 2 tak,” urai Qimay yang memiliki Zip ini sejak 2010.
Dengan berbagai ubahan itu, tongkrongan Zip jadi racing deh! • Fariz