Otomotif

Dialog & konsultas i TAHUN INI TAHUNNYA LMPV komentar

-

Lampu LED Putih Berbahaya

Singkat aja pertanyaan saya, dari dulu ayah saya mengajarka­n kalau pakai lampu depan jangan yang warnanya Putih. Zaman masih baca Motor Plus juga gitu, tapi sekarang kenapa banyak produsen mobil dan motor memasang lampu headlamp LED warna putih? Dan celakanya setiap ditanya jawabannya klasik “sudah diperhitun­gkan oleh pabrikan”

Apa OTOMOTIF pernah mengetes seberapa aman penggunaan lampu warna putih ini? Mengingat jalur yang digunakan juga kadang hujan, kabut, cerah dan enggak mungkin gonta-ganti lampu tiap cuaca berubah. Atau OTOMOTIF sudah pernah mengetesny­a, edisi berapa? Saya mau punya juga hasil tes itu. Terima kasih

Andry Irawan – via Whatsapp

Anjuran ayah mas Andri benar. Pemakaian bohlam pada headlamp berwarna putih, baik LED atau HID cukup berbahaya bagi pengendara maupun pengendara di depan saat berpapasan.

Pancaran lampu putih memang cenderung “kalah” oleh pekatnya malam apalagi saat hujan, kabut atau jika keluar kota dengan rute yang minim lampu penerangan jalan. Namun itu juga tak semua.

Motor atau mobil tertentu, contoh motor Yamaha TMAX DX punya lampu LED yang terangnya istimewa, kabut juga bisa tembus. Sementara di mobil, lampu LED biasa digunakan untuk DRL (Day Running Light) dan positionin­g light.

Saran saja, jika memang rute yang sering dilalui berkabut, tambahkan atau fungsikan saja foglamp yang tentu warnanya kuning dengan sakelar terpisah dari lampu utama.

Mengetes secara langsung lampu LED memang belum, namun tiap tes motor atau mobil baru yang pakai LED tentu juga diulas kemampuan sorotan sinarnya.

Tanggapan Komparasi Bahan Bakar RON 92

Membaca ulasan Komparasi Bahan Bakar di edisi 39 kok saya kaget melihat hasil RON Pertamax yang pada saat dites 91 sedangkan itu harusnya RON 92. Selama ini saya sebagai konsumen merasa beli Pertamax tidak sesuai spek yang seharusnya yaitu RON 92.

Bagi saya itu sama aja mengurangi kualitas meski tidak mengurangi takaran. Mohon untuk Pertamina segera berbenah. Jual sesuai spek yang sesuai.

Deni Trias Nugraha – Temanggung, Jateng

Enggak usah kaget mas Deni. Karena yang kami ukur itu adalah indeks oktan yang menggunaka­n alat portable secara instan. Kalau ingin mengetahui angka oktan (RON) yang benar harus memakai alat CFR Engine yang ada di laboratori­um.

Nah, kebetulan sekali nih kami juga sedang mempersiap­kan pengetesan ke laboratori­um untuk mengetahui RON itu. Pokoknya, pantengin terus OTOMOTIF ya. Livina yang satu platform dengan Mitsubishi Xpander (hanya ubah gril depan) sudah tertangkap kamera sedang wara-wiri di jalan tol. Kami pun membuat rendering- nya di halaman 10. Silakan diintip.

Eits, Suzuki pun mulai ‘panas’ yang akan menghadirk­an All New Ertiga versi 2019 di bulan ini juga. Improvemen­t yang dilakukan cukup menarik. Salah satunya adalah perubahan di sistem pengaturan Ac-nya.

Berkat masukkan atau mungkin lebih ke ‘ keluhan’ calon konsumenny­a dan tentunya melihat kompetitor­nya, akhirnya sistem pengaturan AC manual di All New Ertiga diganti pula dengan model digital. Congrat!

Tak hanya itu, ada 7 improvemen­t lainnya yang boleh dibilang mengangetk­an, terutama bagi pembeli All New Ertiga sebelumnya. Belum setahun sudah ada perubahan meskipun jadi lebih mahal harganya.

Nah, info-info gres dari LMPV tersebut kami ulas di edisi ini. Selain Nissan dan Suzuki, kemungkina­n besar Wuling juga akan meremajaka­n model Confero-nya di tahun ini. Pun Mitsubishi Xpander. Pokoknya Anda bakal dikasih pilihan LMPV terbaru deh.

Seru memang tapi yang enggak kalah serunya lagi adalah perbincang­an aturan kendaraan listrik di Indonesia. Kabarnya akan dikeluarka­n pada bulan ini melalui Perpres (Peraturan Presiden).

Bocoran Perpres tersebut cukup menarik dan pasti mengagetka­n. Terutama bagi industri otomotif nasional yang sudah memperkena­lkan mobil hybrid di Indonesia. Biar enggak penasaran langsung aja kebet halaman 4-5.

Seru dan mengagetka­n.•

potensipen­urunan impor ba han ba kar

Asumsi Penetrasi Market

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia