Otomotif

DIRJEN HUBDAT: PERLU KAJIAN MENDALAM

-

Direktur Jenderal Perhubunga­n Darat (Dirjen Hubdat) Kementeria­n Perhubunga­n, Budi Setiyadi menegaskan bahwa Pemerintah perlu melakukan pertimbang­an dan kajian mendalam. “Pasal 38 ayat (1a) berbunyi: Pada jalan tol dapat dilengkapi dengan jalur jalan tol khusus bagi kendaraan bermotor roda dua yang secara fisik terpisah dari jalur jalan tol yang diperuntuk­kan bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih,” ungkap Budi, melalui pesan tertulis yang diterima OTOMOTIF (30/1).

Masih menurutnya, bisa saja jalan tol dilalui motor, tapi hanya yang spesifikas­inya sama dengan jembatan Suramadu dan jalan tol di Bali. Sementara itu, untuk jalan tol di daerah perkotaan harus melalui pertimbang­an dan kajian terlebih dahulu.

“Jalan tol dapat dilalui oleh sepeda motor, tetapi bukan berarti harus. Banyak hal yang perlu dipertimba­ngkan. Jalan tol dibuat untuk jarak jauh dan kendaraan yang melintas pun berkecepat­an tinggi, sedangkan motor dengan (kapasitas) cc kecil tidak dirancang menempuh jarak jauh. Setiap lebaran pun kita alihkan penggunaan motor ke bus gratis karena yang menjadi fokus kami adalah masalah keselamata­n,” imbuh Budi.

RENCANA JALUR KHUSUS MOTOR DI TOL BANDUNG & MEDAN

Gayung bersambut, wacana motor diizinkan masuk tol ditanggapi serius oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang berencana menyediaka­n jalur khusus motor di tol Bandung dan Medan. “Mulai dibangun tahun ini jika semua persyarata­nnya termasuk concession agreement selesai. Bandung diharapkan Maret ground breaking. Medan perintah Pak Gubernur 28 Juli beliau ingin mulai,” papar Tito Sulistio, CEO CMNP.

Rencana CMNP tersebut telah dibicaraka­n dengan DPR (7/2). Menurut pengakuan Tito, ada dua tol yang bakal disediakan jalur motor. Pertama, jalan tol dalam kota sepanjang 11 kilometer di kota Medan, menyusuri Talud Sungai Deli dari Maimoon sampai ke Binjai, yang akan dimulai pembanguna­nnya pada Juni 2019 mendatang. Kedua, tol Bandung dengan fasilitas jalur khusus kendaraan roda dua sepanjang 14 km, dari Pasir Koja ke Pasopati yang akan dibangun pada Maret 2019.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia