BAGIAN TERMAHAL DARI PCX ELECTRIC?
Salah satu bagian paling menarik dari Honda PCX Electric adalah baterainya, yang menurut Toshiyuki Inuma, President Director PT. Astra Honda Motor merupakan salah satu bagian yang termahal, lantaran bukan hanya terbuat dari lithium-ion, bahan yang memang mahal, tapi juga pengemasan yang rumit biar aman, dan konstruksi pemasangan di motor yang simpel tapi kuat.
“Baterai ini diberi nama Honda Mobile Power Pack dan bisa dilepas. Kedua baterai ini digunakan sebagai sumber listrik menggunakan lithium-ion dan disesuaikan dengan bodi PCX,” ujar Endro Sutarno, Technical Service Division, PT Astra Honda Motor.
Yap betul seperti yang di katakan Endro, kalau baterai PCX Electric sudah disesuaikan dengan bodi PCX. Sehingga secara desain sama sekali tidak ada perubahan bentuk bodi, kedua Honda Mobile Power Pack dapat tersimpan dengan rapi di balik bodi. Hanya saja karena dimensinya cukup besar, memaksa wheelbase mesti diperpanjang.
Baterai yang bisa dilepas ini terpasang kokoh pada sebuah kerangka khusus di bawah jok, “Steker dengan dua Honda Mobile Power Packs dapat dengan mudah dihubungkan dengan mengoperasikan Lock Plate. Karena steker di bagian bawah akan naik menghampiri baterai berbarengan dengan baterai yang tertekan untuk terkunci,” tunjuk Endro.
Bagi pemilik nantinya tidak perlu khawatir baterai terbalik saat pemasangan. Yang perlu diperhatikan logo Honda di atas baterai harus berada di bagian depan, “Kalaupun terbalik saat
masuk ke kerangka akan seret dan gak bisa sampai bawah,” lanjutnya.
Honda Mobile Power Packs ini punya spesifikasi cukup besar, “Satu buah baterai ini spesifikasinya 50,4 volt 20,8 Ah, berarti total tegangannya 100,8 volt, tapi yang bekerja 96 volt. Baterai ini sudah didesain khusus untuk kuat terhadap benturan keras, tahan air, juga getaran demi keselamatan pengendara. Karenanya berat satu buah baterai ini sampai 10 kg,” urai pria ramah ini.
Pengisian yang dibutuhkan dari 0-100% menggunakan metode on board atau tetap terpasang di motor memakan waktu kurang lebih 7 jam, sedangkan metode off board atau dilepas membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam, “Pengecasan on board agak lebih lama karena dia langsung mengisi dua baterai secara parallel, kalau satu baterai sudah penuh sistem akan lanjut mengisi daya baterai yang masih kosong,” tambah Endro.
Namun ketika disinggung mengenai harga baterai dan masa pakainya, Endro mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai itu. Namun jika berkaca dari PCX Hybrid dengan spek baterai 50,4 volt 3,8 Ah harganya Rp 7 juta, maka punya PCX Electric bisa diperkirakan. Speknya 50,4 volt tapi 20,8 Ah atau kapasitasnya kira-kira 5,5 kalinya, maka kalau dikalikan Rp 7 juta setidaknya bisa mencapai Rp 38,5 juta! Kalau dikali 2 baterai maka jadi Rp 77 juta. Wow!
Pantas Inuma sanbilang penyebab PCX Electric ini belum dijual untuk umum karena harganya masih terlalu mahal, dan berbisik ke OTOMOTIF bisa tembus Rp 100 juta!•