RIDING POSITION & HANDLING TAMPIL(SEDIKIT)LEBIHSPORTY
Digadang-gadang berubah layaknya yang terjadi di Honda Winner X 150 alias Supra GTR 150 versi Vietnam, yang mana bodi depan berubah total dengan menempatkan lampu utama di dada jadi seperti Vario,, nyatanya PT. Astra Honda Motor (AHM) hanya melalukan minor change alias perubahan kecil pada Supra GTR150.
Salah satu yang berubah bagian spidometer, jika versi lama kombinasi analog untuk takometer dan info lainnya digital, kini jadi full digital. Informasi yang ditampilkan tetap sama, namun jadi lebih ringkas. Info yang disajikan ada fuel meter, odometer, posisi gigi, takometer, dan kecepatan. Tentu ditambah lampu MIL, suhu mesin dan sein dan lampu jauh. Ubahan lainnya ada di belakang. Lampu sein yang tadinya menyatu dengan lampu rem layaknya bebek pada umumnya, kini terpisah seperti pada motor sport. Kesannya jadi lebih sporty, dan tentu jika dilihat dari jauh jadi lebih jelas sein mana yang menyala. Model terpisah begini sudah jadi kewajiban di beberapa negara, misalnya Malaysia.
Mesin yang digendong tak berubah, tetap 150 cc DOHC 4- valve berpendingin cairan, transmisi 6 percepatan. Tentu saja karena memang performanya terbilang impresif, punya tenaga dan torsi merata khas mesin square ( bore x stroke 57,3 x 57,8 mm).
Dijajal di sirkuit dadakan Sentul, Jabar (29/9) yang terletak di area parkiran, pada trek lurus sepanjang 200 meter kecepatan bisa dapat 95 km/jam. Pada sirkuit yang cukup teknikal ini, New Supra GTR150 cukup dipatok pada gigi 2 dan 3 dan jaga putaran mesin di 3-5 ribu rpm.
Dengan postur khas bebek yang tak terlalu tinggi, untuk tester dengan tinggi 168 cm dan berat badan 75 kg, tidak memiliki masalah saat bermanuver. Saat posisi diam pun kedua kaki bisa menapak dengan sempurna.
Suspensi teleskopik dan monosok
Punya jok setinggi 790 mm, membuat kaki rider dengan postur 165 cm agak jinjit saat duduk di jok GTS 300 Super Tech. Bentuk joknya juga terbilang lebar membuat kaki jadi mesti mengangkang.
Namun, lebar jok berkontribusi positif pada kenyamanan saat berkendara. Layaknya Vespa lainnya, riding position terbilang nyaman dengan posisi setang tinggi dan mudah diraih, serta kaki yang menapak sempurna pada deknya yang luas.
Handling- nya terasa sedikit berat, terutama ketika menemui titik kemacetan atau berhenti. Namun, hal itu tidak sampai mengganggu pengendalian dan akan terasa lebih ringan saat sudah dipacu lebih cepat.
Kinerja suspensinya memuaskan. Saat melibas permukaan jalan mulus, bergelombang, hingga berlubang ternyata karakter redamannya terasa lembut sehingga membuat nyaman. redamannya cukup nyaman. Saat berbelok pun cukup jinak, meski masih menggunakan ban standar.
“Kami berharap model ini dapat semakin dicintai generasi muda yang menyukai kecepatan dan ingin selalu tampil beda. New Honda Supra GTR150 juga tetap memiliki performa mesin yang bertenaga tinggi namun tetap nyaman untuk dikendarai sehari-hari” ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM.
•