TANAK MENANG, OGIER MENJAUH
Hujan deras terus mewarnai World Rally Championship ( WRC) ronde ke-12 di Inggris (3-6/10). Cuaca seperti ini memang menjadi ciri khas reli Inggris. Dengan kondisi tersebut, pereli dan juga co-driver harus benar-benar fokus terhadap lintasan. Kris Meeke dari Toyota Gazoo Racing WRT terus mendominasi posisi puncak sejak special stage (SS) pertama. Tak ada kesalahan berarti yang membuatnya harus tergusur dari peringkat pertama sampai akhirnya kesalahan besar itu terjadi pada SS ke-17.
Ia mengalami kecelakaan ringan yang membuatnya kehilangan banyak waktu. Meski bisa bersaing untuk tiga besar, kesempatan pereli asli Inggris itu kian terkikis di hari terakhir dan harus rela finish di posisi empat.
“Setidaknya kami bisa memangkas ketertinggalan dengan perhitungan kami cukup kompetitif di berbagai kondisi trek. Target saya pribadi adalah bisa menang pada home race kali ini, tetapi kenyataan berkata lain. Tetap senang bisa kompetitif sejak hari pertama,” lirih Kris Meeke.
Kemenangan menjadi rekan setimnya, Ott-tanak yang justru baru kompetitif pada hari kedua, mulai SS enam. Pada kondisi jalur yang berlumpur, Tanak tak begitu kompetitif sampai jalur terasa mudah dilalui ia baru bisa melaju dengan lebih lancar.
“Sangat disayangkan Meeke harus keluar dari tiga besar. Akan sangat menyenangkan jika merayakan podium bersama dengan rekan setim. Ini kemenangan yang sempurna untukku dan tim karena kami makin kokoh di klasemen sementara,” ujar Tanak yang juga melanjutkan dominasi Toyota sepanjang reli Inggris.
KOKOH
Pereli 31 tahun ini kian kokoh di klasemen sementara dengan 240 point. Ia membuka jarak menjadi 28 point dengan Sebastien Ogier (Citroen Total WRC) di podium ketiga.
“Meski jadi semakin lebar karena Tanak menang keseluruhan dan juga power stage, tapi masih ada dua ronde lagi. Peluangnya memang tipis, tapi tersedia 60 point. Kami harus bisa memaanfaatkannya untuk mempertahankan gelar juara,” ucap Ogier yang juara dunia WRC 2018 itu.•