PERTAHANKAN TRADISI PODIUM
Setelah istirahat selama dua bulan, para pembalap muda Asia kembali berlomba di ajang Asia Talent Cup (ATC) untuk ronde ke-4 di sirkuit Buriram, Thailand (5-6/10). Indonesia masih diwakili Herjun Atna Firdaus, M. Adenanta Putra, Hildan Khusuma, Abdul Mutaqin, dan Afridza Syach Munandar.
Afridza bersaing untuk tiga besar di klasemen sementara dan misinya mengambil alih posisi puncak klasemen dengan memenangi balapan. Namun nahas, pembalap asal Tasikmalaya, Jabar itu mengalami kecelakaan pada tikungan terakhir.
“Menjelang akhir balapan, harapan saya mengamankan podium akhirnya kandas karena tertabrak pembalap lain,” ujar Afridza. Dalam insiden tersebut juga melibatkan Adenanta yang sebelumnya berada di posisi empat.
Alhasil dua pembalap Indonesia terjatuh dalam satu insiden di balapan pertama. Namun bendera Merah Putih masih berkibar di podium ketiga lewat Herjun A.F. Ini merupakan podiumnya yang pertama kali di ATC.
“Balapan yang sulit. Selepas start, saya sempat tertahan karena ada pembalap yang terjatuh dan saya harus mengurangi kecepatan motor. Tapi, saya sangat bersyukur bisa meraih podium pertama saya di ATC,” ucap Herjun.
LEBIH RAPAT
Pada balapan kedua, nasib Herjun tak sebagus balapan pertama, berbalik kepada Afridza yang lebih fokus di barisan depan. Ia tidak meninggalkan Takuma Matsuyama (Jepang) mendominasi posisi terdepan seperti di balapan pertama.
Ini membuat keduanya terus silih berganti memimpin lomba. Tidak ingin mengulangi insiden yang sama, Afridza lebih berhati-hati pada tikungan terakhir lap pamungkas. Supaya terhindar dari insiden.
Namun Honda NSF250R miliknya jadi lambat berakselerasi. Alhasil pembalap 20 tahun itu kehilangan posisi kedua dan harus puas di podium ketiga. “Hasil ini juga menjaga peluang saya untuk menjadi juara Asia Talent Cup 2019. Putaran berikutnya di Jepang akan menjadi pertarungan yang lebih berat dan saya akan mempersiapkan diri dengan lebih baik,” tuturnya.
Ia kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara dan bersaing dengan dua pembalap Jepang, Sho Nishimura dan Takuma Matsuyama untuk gelar juara umum dengan selisih yang lebih rapat. •