TAK HANYA SKILL, TAPI MENTALPIKIRJUGA&POLA
Konsistensi
mengampanyekan keselamatan berkendara yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM), tentu patut diapresiasi. Tak hanya skill dan teknik berkendara, melalui tagline #cariaman yang dikampenyakan AHM, berupaya mengubah mentalitas dan pola pikir safety riding.
Hal ini terungkap pada gelaran kompetisi The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019, di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang (3-4/10).
Indonesia mengirim lima perwakilan yang turun di tiga kelas yaitu kelas 750cc, 400cc dan 125cc. Atas undangan dari AHM OTOMOTIF meliput langsung jalannya kompetisi tersebut.
Hidehiko Nakajima, General Manager Honda Driving Safety Center menegaskan mentalitas dan pola pikir merupakan point yang mutlak dilakukan guna mengurangi fatalitas kecelakaan lalu lintas. “Saya pikir
point yang bagus, menjadi strategi yang mesti dilakukan untuk mengubah mentalitas pengendara,” ungkap Nakajima San.
Ia melanjutkan, langkah mengubah mentalitas dan pola pikir berkendara telah dilakukan oleh Jepang sejak 50 tahun lalu. “Sebab tak bisa instan, Jepang 50 tahun lalu ada 1,7 juta orang meninggal dunia, tapi sekarang (tahun lalu 300 ribu). Peran tak hanya satu perusahaan tapi pemerintah, perusahaan lain dan masyarakat juga punya peran penting,” ungkapnya lagi.
INDONESIA PERTAHANKAN GELAR JUARA
Delegasi Indonesia sukses pertahankan gelar juara di ajang tersebut, yakni di kelas individu dan overall 400 cc. Kedua gelar juara tersebut diraih Ibnu Fachrizal asal Astra Motor Samarinda. Pria kelahiran Murung Pudak, Kalsel 30 tahun lalu ini, berhasil mengalahkan instruktur safety riding dari sembilan negara.
Ibnu dinobatkan sebagai kampiun pertama di kelas CB400SF dengan total nilai 2.688 point mengalahkan wakil dari Thailand, Jaruwat Khanngern dengan 2.666 point. Sementara rekan satu tim Ibnu, yakni I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar menduduki peringkat ke-3 di kelas 400cc dengan raihan point 2.276.
“Beban sebagai juara bertahan pasti ada, ditambah dengan kondisi hujan saat sesi low speed balance membuat saya semakin tertekan. Dengan bekal skill yang saya miliki serta terus menjaga kondisi mental, saya mampu mempertahankan juara pertama pada ajang ini. Berbagai hal yang saya dapati di sini, saya akan terus menularkan pengetahuan aman berkendara ini untuk membangun mental masyarakat Indonesia agar tertib berkendara,” bilang Ibnu.
Adapun, Samsul Falah dari main dealer PT Wahana Makmur Sejati berhasil meraih peringkat ketiga pada kelas 125cc dengan raihan point 2.164. Pemuda asal Tangerang ini mengatakan, ujian braking menjadi tantangan berat ditambah aspal yang lebih licin dari lokasi uji lainnya.
Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan pencapaian ini menjadi bukti instruktur safety riding binaan AHM memiliki kualitas skill yang baik dan sesuai perkembangan ilmu safety riding di dunia.
“Prestasi para instruktur ini menjadi sebuah kebanggaan bagi AHM serta membanggakan bagi Indonesia. Kami berharap ilmu keselamatan berkendara yang di dapatkan pada gelaran ini, dapat ditularkan oleh para instruktur kepada masyarakat Indonesia khususnya para pengguna sepeda motor,” sebut Andy.
Kompetisi ini diikuti oleh 75 peserta dari sembilan negara, yakni Jepang, Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Taiwan, Australia dan Brazil. Para peserta diuji mengenai berbagai pengetahuan keselamatan berkendara dan skill riding melalui ujian praktik. Dalam uji praktik, meliputi braking, slalom course dan low speed balance.
NO SALES WITHOUT SAFETY
Ditegaskan Hidehiko Nakajima, bahwa tak jualan tanpa safety.
“No sales without safety. Memang saat kamu membeli motor itu menyenangkan, tapi kamu perlu tahu bagaimana caranya mengoperasikan. Oleh karenanya Honda menganggap hal ini penting, dan kami membentuk PDSA ( Pre Delivery Safety Advice),” jelas Nakajima.
Masih menurutnya, pemahaman safety riding akan selalu jadi perhatian Honda dimanapun negaranya. Serta turut aktif mengampanyekan keselamatan berkendara dengan semua perusahaan dan pemerintah.
“Semua manufaktur car and motorcycle makers bertanggung jawab, karena yang paling berpengaruh sekitarnya. Termasuk juga pemerintah dan masyrakat. Jadi kalau mau merubah budaya maka harus digerakkan dari banyak orang dulu,” imbuh pria ramah ini.
Keamanan dan keselamatan berkendara adalah segalanya. •