AVANTECH & FORTIS
Selain Torsion, ada lagi pelek buatan dalam negeri lainnya, yaitu Avantech dan Fortis. Keduanya berada di bawah naungan Pako Group.
Pako Group sendiri sudah memproduksi pelek alloy sejak tahun 1976. Fokus utama sebenarnya produksi pelek untuk mobil baru atau OEM. Namun kini Pako Group mengembangkan usahanya merambah pasar aftermarket.
Menurut Anthony Chandra, Marketing Supervisor- nya, “Karena basisnya merupakan perusahaan wheel manufacture yang support OEM, sehingga secara kontrol produksi dilakukan hingga pengetesan yang sama dengan standar OEM. Namun dengan beberapa penyesuaian tergantung segmen yang disasar.”
Untuk merek Avantech, dirancang mengisi segmen mobil berjenis off-road, dengan model steel wheel alias pelek kaleng. Total sudah ada 15 model dengan masing-masing ukuran mulai dari 15 hingga 18 inci. Avantech tersedia untuk mobil berspek PCD 5x114,3, 6x114,3, 6x139,7, 5x139,7, 5x127 hingga 5x150.
Sedangkan merek Fortis adalah pelek alloy yang dirancang mengisi segmen mobil passenger car seperti city car, LCGC, hatchback, MPV hingga SUV. Ukuran pun lebih variatif, dari 16 inci hingga 20 inci.
Soal kualitas, Anthony mengklaim tak perlu diragukan, lantaran kualitasnya sama dengan produk pelek OEM yang diproduksi di pabriknya.
Harga juga disebut sangat bersaing, “Untuk pelek Avantech dijual mulai Rp 950 ribu hingga 1,7 juta per buah atau sekitar Rp 3,8-7 jutaan per set. Sedangkan Fortis, kisaran harga antara Rp 3,8 jutaan hingga Rp 10 jutaan,” kata Anton. •