JUST FOR FUN!
DIINSTAL UNTUK BERSENANG- SENANG BARENG TEMAN-TEMAN KOMUNITAS
Pria yang hanya mau disapa Andy ini, punya alasan unik dalam memodifikasi Mitsubishi Xpander Sport miliknya. Terutama di sektor audionya. “Buat senang-senang saja saat lagi ngumpul bareng teman-teman komunitas,” sebutnya.
Sebenarnya sistem audio low MPV keluaran Mitsubishi miliknya tersebut sebelumnya sudah diupgrade. Namun saat itu hanya untuk dinikmati olehnya atau penumpang di dalam kabin saja. Nah, untuk ubahan yang sekarang kata Andy bisa dinikmati banyak orang, lantaran konsep tatanan audio yang diusung adalah SQL (Sound Quality Loud).
“Karena saya pengin kalau pas ngumpul dengan teman-teman XMOC, mobil ini bisa jadi audio center- nya. Sehingga buat bergembira dengan teman-teman jadi makin asyik,” jelasnya. Untuk mewujudkan keinginannya itu, Ia menggandeng Basuki dari Cahya Audio di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.
Basuki pun kemudian menyodorkan sebuah skema dan tatanan audio berkonsep SQL pada Andy, yang kemudian disepakatinya. “Kebetulan sebagian besar peranti audio dari mobil saya yang lama, bisa digunakan. Ada juga beberapa items yang diganti baru, seperti head unit dan speaker,” ujar Andy.
Head unit- nya pakai Pioneer AVH- Z9250BT. “Bagi saya, Pioneer seri ini cocok untuk geber suara,” yakin Andy. Sementara untuk mengakomodir suara di kabin depan, Ia dan Basuki sepakat menanamkan speaker 3way Impulse, yang dikombinasi dengan sound processor 4.6 Venom.
Lalu untuk suara bass di depan, ditambahkan subwoofer aktif Owl. “O iya, untuk kabin depan, settingan- nya full SQ saja. Nah, yang belakang baru deh diseting buat SQL,” tuturnya.
Peranti-peranti audio buat setingan SQL di kabin belakang dikonsentrasikan dalam boks custom. Mulai dari 2 buah midbass Plutonium dan 1 set tweeter horn Venom, yang diperkuat oleh sebuah power amplifier 6 channal dari ARC. Sistem outputnya dibuat mono 1 dan 2 untuk tweeter horn kiri, 3 dan 4 untuk kanan, lalu 5 dan 6 untuk midbass
Sementara untuk power 4 channel keluaran LM Plutonium, digunakan untuk mengangkat 2 set speaker full range Venom 8 inci. Penerapan power ini, mono 1 dan 2 untuk
speaker full range yang sebelah kiri, sedangkan 3 dan 4 untuk sisi kanan.
“Lalu ada juga power monoblock Prokick
6000, saya pasang untuk
‘ ngangkat’ subwoofer
Prokick triple magnet,” terang Basuki. Nah, agar kualitas suara yang dihasilkan makin tajam, ia menambahkan sebuah sound processor Alpine PXA H800.
Setingan Alpine PXA H800 ini dibuat channel 1 dan 2 untuk tweeter horn, channel 3 dan 4 untuk speaker full range, channel 5 dan 6 untuk midbass, dan channel 7 dan 8 untuk subwoofer. “Sengaja dibikin setingan aktif, agar lebih mudah untuk setingan akhir,” tukas Basuki lagi.
Hasilnya cukup membanggakan Andy, “Di kontes audio di Bandung, sukses dapat juara 1 kelas 2 sub port dan juara 2 di kelas freestyle!” seru Andy. Selamat ya! •