PERFORMA & EFISIENSI BBM
Bila pada All New Corolla Altis bermesin bensin menggunakan dapur pacu lama berkode 2ZR-FBE 4-silinder 1.800 cc VVT-I, maka untuk varian HEV ini pakai mesin pembakaran dalam yang sama dengan CH-R Hybrid. Kodenya 2ZR-FXE dengan volume silinder 1.800 cc VVT-I. Mesin ini daya maksimum hanya 95 PS (93,7 dk) di 5.200 rpm dan torsi 142 Nm di 4.000 rpm.
Namun karena dipadu motor listrik (Permanent Magnet Synchronous) dengan tambahan daya 600 volt yang bisa menghasilkan tenaga 72 dk dan torsi 163 Nm, saat kedua mesin bekerja berbarengan bisa hasilkan output total hingga 166 dk dan torsi mencapai 305 Nm. Weww..!
Tenaga dan torsi total tersebut jelas lebih besar dari varian biasa yang hanya menyeburkan daya 140 PS (138 dk) di 6.400 rpm dan torsi 171 Nm di 4.000 rpm.
Tak heran saat kami mencoba berakselerasi spontan, entakan tenaga terasa sangat kuat.
Begitu pun waktu diajak berlari santai dengan menginjak pedal gas perlahan-lahan.
Pihak Toyota mengklaim kemampuan akselerasi tipe HEV ini lebih baik dibandingkan Corolla Altis bermesin bensin. Berdasarkan pengujian mereka, untuk mencapai kecepatan 0-100 km/jam, tipe HEV ini dapat menyelesaikannya hanya dalam waktu 12,6 detik.
Sedangkan varian bensinnya hanya mampu meraih 13,7 detik atau lebih lambat 1,1 detik. Tapi untuk hasil test drive lengkapnya dari kami, tunggu saja ulasannya di edisi depan ya!
O iya, selain memiliki akselerasi mantap, Toyota juga mengklaim tipe hybrid ini punya efisiensi bahan bakar yang jauh lebih irit dari versi bensinnya, yaitu mencapai 70%. “Kadar emisinya juga lebih baik sekitar 60%,” bilang Rouli Sijabat, Public Relation Manager TAM. Nah, saat kami jajal jalan jauh dari Banyuwangi menuju Pulau Bali, rata-rata konsumsi Bbm-nya yang tertera di MID bisa mencapai 21,2 km/liter. Daya jelajahnya saat tangki terisi penuh (43 liter) pun bisa lebih dari 920 kilometer. Itu tanpa perlu ngechrage baterai untuk mesin listriknya secara eksternal loh, karena ia sudah memiliki sistem pengisian sendiri alias self charging.