SCRAMBLER NYAMAN
Kesan pertama naik Kawasaki W175 Cafe, ternyata “menuntun” Suhermanto menuju bengkel modifikasi. “Pas coba sekali katanya posisi riding- nya bikin pegel, makanya dibawa ke sini untuk dirombak jadi scrambler agar nyaman buat harian,” buka Yustinus Erwan Santoso, punggawa Insan Motor yang dituju Suhermanto.
Ubahan yang dikerjakan oleh Insan Motor dimulai dari membenahi bagian haluan. “Sok depan diganti upside down dari Scarlet Racing, pemasangannya tinggal menyesuaikan bagian as komstir saja,” ungkap pria yang akrab disapa Iyus ini.
Biar lebih nyaman, setang diganti dengan model trail kepunyaan Suzuki TS125 yang cukup tinggi dan lebar, sehingga posisi duduk jadi lebih santai.
Di depannya terpasang headlamp baru jenis LED dari Daymaker berukuran 7 inci, dimensinya lebih kompak jika dibanding bawaan W175, hasilnya area ini jadi terlihat lebih padat.
Selesai membenahi bagian depan, pindah ke area kaki-kaki belakang. Swing arm bawaan pabrik diganti lengan ayun custom berdimensi lebih lebar untuk mengakomodir ban berprofil besar. Bahannya pipa bulat jadi menguatkan kesan klasik. “Bahannya pipa seamless 2 mm dengan ukuran yang lebih panjang 5
MODIFIKASI BERAWAL DARI KESAN PERTAMA
cm dari standarnya,” rinci Iyus. Lingkar roda menggunakan pelek V-rossi berukuran 2.50x17 untuk depan dan 3.00x17 buat belakang. Biar konsep scrambler makin kuat, dibalut ban dual purpose lansiran Shinko. Bagian lain seperti tangki masih mempertahankan aslinya, termasuk cover bodi samping. Iyus hanya merombak sepatbor depan dan belakang, yang dibuat ulang menggunakan pelat galvanis 1,2 mm dan dilabur warna kuning menyesuaikan warna tangki.
Biar konsep scrambler makin kuat, skid plate custom disematkan untuk melindungi mesin dan leher knalpot dari benturan. Terakhir knalpot diganti karya Insan Motor sendiri yang beralamat di Jl. Swatantra V, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.
Sayang model knalpotnya enggak sekalian yang di atas, biar makin scrambler. •