LEBIH SERU DI SIRKUIT BARU
Sirkuit Suwarnadwipa Nusantara di Muara Bungo, Jambi yang sudah dipersiapkan beberapa bulan lalu resmi menjadi lokasi untuk gelaran kejurnas sprint reli putaran tiga dan empat (19-20/10). Dua ronde
dalam satu akhir pekan dengan tujuan mempermudah gelaran dan juga akomodasi setiap peserta.
Sebanyak 32 starter saling adu kebut di sirkuit yang memiliki total panjang jarak tempuh 7,4 km.
Menurut mereka, sirkuit ini cukup menarik dari segi layout meski karakter tanah di sana cenderung agak licin.
Rifat Sungkar selaku Ketua komisi Reli IMI Pusat memberi komentarnya atas kehadiran sirkuit ini. “Adanya sirkuit ini, diharapkan dapat menjadi hub atau pusat kemajuan motorsport di daerah Sumatera setelah banyaknya pilihan sirkuit di pulau Jawa,” ujar Rifat.
“Saya memberikan apresiasi sebesar- besarnya bagi investor, karena ini merupakan sirkuit permanen yang memiliki fasilitas lengkap mulai dari tribun, treatment jalan dan lain-lain,” sambungnya yang juga sebagai peserta di tim Dorisfa Motorsport.
Karena digelar dua ronde dalam sepekan, maka pada ronde keempat di Minggu pun titik start dan finish ditukar. Sirkuit yang semula clockwise, kini menjadi anti- clockwise atau berlawanan arah jarum jam.
Setelah mahfum dengan layout sirkuit yang searah jarum jam, begitu arahnya dibalik maka menjadi sebuah tantangan baru, seolah dengan sirkuit yang berbeda.
“Rute anticlockwise cukup menjebak apabila tidak diperitungkan secara tepat, terutama setelah naik di atas jembatan crossing”, ucap Yoyok Setiowarno, pereli dari Tim ORD Suzuki Splash.
Lalu hal unik lainnya di kejurnas sprint reli Jambi ini adalah perayaan selebrasinya yang terinspirasi dari World Rally Championship ( WRC). Selebrasi dilakukan di Pasar Serunai yang berada di jantung kota Bungo pada 18/10) malam dipenuhi penduduk setempat.
Ini jadi kesempatan warga sekitar untuk lebih dekat dengan mobil-mobil sprint reli yang ikut serta. Eits, tak lupa juga untuk mengajak foto bersama para pereli yang hadir dong pastinya. •