Otomotif

PERFORMA

-

Pada bagian mesin tidak ada perubahan, masih 4 langkah 2 silinder segaris 249,2 cc, DOHC 8 katup berpending­in cairan. Klaim tenaga maksimalny­a juga masih sama, 35,5 dk di 12.000 rpm dan torsi 23,6 Nm di 10.000 rpm. Suara mesin dan knalpot pun cukup senyap dengan minim vibrasi.

Untuk dipakai sehari-hari rasanya sangat cukup, torsi besar sudah terasa sejak 5.000 rpm membuat perpindaha­n gigi tidak perlu raungan tinggi. Ini juga memudahkan pengendara ketika membutuhka­n tenaga lebih, asal jangan berada di bawah 5.000 rpm karena mesin akan sedikit ‘ngorok’ sebelum melaju.

Perpindaha­n gigi halus dan mudah saat tuas persneling dicongkel, bahkan menaikkan gigi dengan metode blipping pun tidak sulit. Didukung pula dengan kopling yang ringan, namun saat mesin panas handel terasa jadi ‘lembek’.

Pengetesan dilanjutka­n dengan mengambil data akselerasi­nya menggunaka­n Racelogic. Untuk mencapai 0-60 km/jam New MT-25 hanya butuh waktu 2,8 detik yang ternyata lebih cepat dibanding MT-25 lawas yang butuh waktu 3,2 detik. Begitu juga untuk jarak 0-201 meter, ditempuh dalam 9,6 detik yang lebih cepat 0,2 detik dibanding generasi sebelumnya.

Untuk top speed dalam jarak 1 km New MT-25 dapat mencapai kecepatan 163 km/jam pada spidometer dan 154,7 km/jam di Racelogic. Meski baru 12.500 rpm dan belum mencapai limiter, tapi kecepatann­ya sudah tidak bertambah.

Data lengkapnya bisa lihat di tabel.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia