Otomotif

MOTOGP JEPANG. FABIO QUARTARARO RAIH ROOKIE OF THE YEAR

-

Usai Marc Marquez (Repsol Honda Team) mengokohka­n diri jadi juara dunia di Motogp Thailand (6/10) dua pekan lalu, ternyata masih ada satu gelar yang dikejar pembalap Spanyol itu pada Motogp Jepang di sirkuit Motegi (20/10). Marquez masih mengejar gelar juara dunia konstrukto­r untuk Honda dan mengunciny­a di negara asal pabrikan tersebut.

Kemenangan Marquez di Jepang pun terbilang mulus. Ia hanya mendapatka­n perlawanan singkat dari Fabio Quartararo. Pembalap debutan Petronas Yamaha SRT itu makin rajin menjadi rival bagi Marquez dalam beberapa ronde tahun ini. Di Jepang ini, Quartararo berhasil meraih podium kedua.

Dengan hasil tersebut, bukan cuma Marquez yang mengunci gelar juara dunia konstrukto­r, tetapi pembalap berjuluk ‘El Diablo’ itu juga resmi menjadi ‘ Rookie of The Year’ musim ini. Pointnya tidak akan terkejar oleh Joan Mir ( Team Suzuki Ecstar) di tiga seri balapan tersisa.

BANGGA

“Saya senang dengan hasil yang kami dapatkan pada Motogp Jepang kali ini karena target saya sejak awal adalah menjadi pembalap debutan terbaik. Dan kami mendapatka­nnya!” kata Quartararo dengan bangga.

“Sedikit mengingat balik saat saya masih di Moto2 tahun lalu dan hanya bersaing di 15 besar. Tetapi sekarang saya bisa bersaing untuk kemenangan di beberapa seri. Tim bekerja dengan sangat luar biasa untuk membantu saya menjadi yang terbaik musim ini,” lanjutnya.

Meski kini Quartararo masih menempati peringkat enam di klasemen sementara dengan 163 point, tapi dia merupakan pembalap yang paling sering berduel dengan Marc Marquez yang jadi juara dunia musim ini. Quartararo belum pernah menang, tetapi cukup sering membuat Marquez kewalahan sejak sesi latihan sampai usai balap.

Makanya tak heran kalau pembalap 20 tahun itu disebut sebagai juara dunia masa depan dan juga musuh masa depan Marquez. Statistik lain yang bisa dikaitkan dengan Marquez adalah keduanya sama-sama memegang titel Rookie of The Year di masa debutnya.

Jika dihitung dalam lima tahun terakhir (lihat boks), maka Quartararo adalah pembalap debutan tersukses. Tapi jika rentang waktunya diperlebar menjadi 10 tahun terakhir, pembalap muda asal Perancis itu hanya kalah dari Marquez yang langsung juara dunia di musim debutnya, pada 2013.

Tak heran kalau pencapaian ini menjadi sebuah hal berharga dari Petronas Yamaha SRT yang juga tim baru di Motogp. “Kami cukup bangga dengan Quartararo. Tim baru, pembalap baru, tetapi bisa meraih banyak podium dan pole position,” kata Razlan Razali, Pimpinan Tim Petronas Yamaha SRT.

“Tahun depan ia masih bersama dan kami yakin dia bisa mendapatka­n prestasi yang jauh lebih baik. Kami senang bisa bersama dia dalam sama- sama memulai kesuksesan di Motogp untuk tahun-tahun selanjutny­a,” tambah Razali.

Motegi memang menjadi sirkuit favorit Quartararo. Tahun lalu di Moto2 ia juga meraih kemenangan di sirkuit yang berada di Prefektur Tochigi tersebut. Namun kemenangan­nya itu harus dicabut hanya karena ban depannya kurang 0,2 psi dari regulasi yang ditetapkan. Sehingga, podium kedua di Jepang dan meraih titel debutan terbaik langsung melupakan kisah silam masa lalu itu.

PROGRES

Padahal di sirkuit dengan panjang 4,8 kilometer tersebut, ia bermasalah dengan ban yang kian tergerus di penghujung balapan. Ini yang membuat posisi keduanya terancam oleh Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati Team) yang ritme balapnya sedang tinggi saat penghujung balapan.

“Saya hanya kurang beruntung baru bisa mendekat Quartararo di lap terakhir. Jika masih ada satu lap lagi, saya yakin bisa mendapatka­n podium kedua. Podium ketiga kali ini cukup baik, karena saya punya tujuan mengamanka­n runner up, hanya itu yang tersisa untuk saya pribadi,” tutur Dovi, sapaannya.

Ia hanya butuh finish di depan Alex Rins ( Team Suzuki Ecstar) untuk menjadi runner-up di Motogp Australia akhir pekan ini (27/10). Lalu bersama rekannya, Danillo Petrucci harus kompak agar Mission Winnow Ducati Team menjadi tim juara dunia tahun ini. •

Persaingan memperebut­kan gelar juara umum Asia Talent Cup (ATC) berlanjut pada ronde ke-5 di sirkuit Motegi, Jepang (19-20/10). Sejak sesi latihan bebas (18/10), para pembalap Indonesia kurang kompetitif di sirkuit sepanjang 4,8 km itu.

Tak heran untuk ATC kali ini pembalap Indonesia tidak menyentuh catatan waktu tercepat di sesi kualifikas­i. Hanya Herjun Atna Firdaus yang akhirnya mengamanka­n grid ketiga sebagai tempat terakhir di baris terdepan.

Namun saat balapan, Herjun seperti kalah bersinar dengan dua pembalap Jepang, Takuma Matsuyama dan Sho Nishimura. Kedua Samurai Muda ini memang sedang bersaing dalam perebutan gelar juara umum.

Ditambah motivasi home race bagi Matsuyama dan Nishimura. Meski Herjun agak kesulitan bersaing di barisan depan, namun tidak dengan kompatriot­nya, Afridza Syach Munandar yang memulai balapan dari grid ke-5.

Karena masih punya kans bersaing dengan para Samurai Muda, dirinya tak mau melepaskan barisan depan. Alhasil, pembalap asal Tasikmalay­a, Jabar itu bisa meraih podium kedua pada balapan pertama (19/10).

“Hasil yang cukup baik bagi saya untuk menjaga jarak dengan pimpinan klasemen. Balapan yang tidak mudah karena saya sempat tercecer di belakang pada awal balapan,” ujar Afridza.

PERTAMA KALI

Namun berbanding terbalik di balapan kedua, Afridza melakukan start yang cukup buruk dan posisinya terhempas keluar dari 10 besar. Mencoba memperbaik­i, namun group terdepan yang berisi lima besar kian jauh.

Afridza tidak mampu mengejar dan harus puas finish di posisi tujuh. “Saya tetap fokus, tetapi usaha untuk mengejar rombongan depan terhalang pembalap lain yang sangat agresif. Hasil yang kurang memuaskan,” jelasnya.

Balapan kedua itu menjadi momen pertama kalinya tidak ada pembalap Indonesia yang mewakili di podium. Namun dengan hasil tersebut, membuat persaingan pada ronde terakhir di Sepang, Malaysia (2-3/11) menjadi lebih menarik.

Afridza masih menempati peringkat ketiga, berjarak

27 point dari Matsuyama di peringkat puncak. Punya riwayat kemenangan ganda di Sepang, pembalap berusia 20 tahun ini masih punya kans untuk jadi juara umum. •

 ??  ??
 ?? HRC ??
HRC
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Marc Marquez antarkan Honda menjadi juara dunia konstrukto­r
Marc Marquez antarkan Honda menjadi juara dunia konstrukto­r
 ?? YAMAHA RACING ?? Fabio Quartararo menjadi Rookie terbaik di lima tahun terakhir
YAMAHA RACING Fabio Quartararo menjadi Rookie terbaik di lima tahun terakhir
 ??  ??
 ?? DUCATI ?? Amankan runner-up jadi tujuan Dovizioso di Phillip Island
DUCATI Amankan runner-up jadi tujuan Dovizioso di Phillip Island
 ??  ??
 ?? FOTO: ATC ?? Afridza harus usaha ekstra keras pada ronde terakhir di Sepang awal November nanti.
FOTO: ATC Afridza harus usaha ekstra keras pada ronde terakhir di Sepang awal November nanti.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia