OGAH CUNGKRING
MAX BIAGGI LIVERY YZR500 MERAH SEPERTI
Kaki- kaki bawaan Yamaha Lexi, ukurannya tak segambot keluarga Maxi lainnya, seperti Aerox 155 dan NMAX. Ini yang membuat Hardy Silman memutuskan untuk meng- upgrade Lexi miliknya yang terfokus di area ban, pelek dan suspensi.
“Pertama kali dapet Lexi mata langsung tertuju pada kaki-kaki. Standar lexi kurang kekar,” buka Hardy yang menyerahkan pengerjaan ke Fat Motorsport yang ada di
Jl. Arjuna III, Utan Kayu Sel., Matraman, Jakarta Timur.
Pelek bawaan lebarnya hanya 1,85 inci di depan dan 2,15 inci di belakang, langsung diganti yang lebih lebar menggunakan milik Aerox 155. Kini lebarnya jadi 2,5 inci dan 3,5 inci, berbalut ban Pirelli Angle Scooter 120/70-14 dan 150/70-14.
“Lalu sok depan pakai upside down supaya lebih nyaman saat dikendarai, tampilannya juga lebih sporty. Remnya pakai kaliper KTC monoblok dan cakram R25,” tunjuknya.
Rem belakang Lexi yang awalnya teromol pun kena upgrade menjadi cakram, lengkap dengan swing arm custom berbahan aluminum buatan Fat Motorsport, “Sok belakang juga diputuskan
pakai monosok di tengah karena basis sasis Lexi sama dengan Aerox. Pernah pakai Aerox dengan monosok seperti itu rasanya lebih stabil. Selain itu sporty look- nya juga lebih dapat,” lanjut pria ramah ini.
Kaki-kaki sudah gambot, kapasitas mesin juga dibuat gambot menggunakan bore up kit dari Athena, ukuran piston 63 mm, kapasitas mesin Lexi jadi 183 cc. Juga dikombinasi beberapa part lainnya, seperti noken as UMA Racing, injector TDR 10 hole, sampai knalpot Arrow full system.
“Rasanya lebih jos dibanding standar tentunya. Tapi tetap belum puas, kalau ada rejeki pengen upgrade sektor mesin lagi,” urai Hardy.
Tahap akhir bodi “dilabur” airbrush berkelir Marlboro Yamaha Team di era GP500, “Ambil tema Motogp lawas, motornya Max Biaggi. Ini karena mau tema Motogp dan warna merah biar gak lari dari STNK. Jadi jatuhlah pilihan ke Biaggi itu,” tutupnya.
Sekarang kaki-kaki lebih kekar seperti keluarga Maxi, dan tampilan makin kece! •