Otomotif

LINTASAN TANAH SEMAKIN DIMINATI

- Monster Road Putaran 10, Jabar

Lintasan yang selalu berubah, menjadi salah satu ciri khas dari event Super Adventure Monster Road (SAMR). Pada putaran 10 yang digelar di lapangan parkir GOR Ciateul, Garut (2/11) sebanyak 22 peserta berjibaku di lintasan berupa tanah dan cukup berdebu dengan panjang sekitar 900 meter.

HARUS TENANG

Namun, meski diberi lintasan yang tanah dan berdebu, para peserta justru menyenangi­nya. Memang dasar off-roader, gak boleh dikasih yang lintasan mulus. Karena beberapa kali SAMR digelar di lintasan konblok atau aspal, mobil para peserta sering mengalami kerusakan.

“Selalu menjadi tantangan tersendiri ikut kejuaran ini. Off-roader harus siap berupa fisik dan pintar jaga strategi, serta didukung mobil yang mumpuni. Tiap kota menyuguhka­n trek berbeda. Waktu seri sebelumnya berupa paving block, saya sering patah as. Nah, kalau tanah begini saya suka”, beber Hendrik dari tim 365 HRX yang berjibaku di kelas Under.

Untuk mengurangi debu, pihak Genta Auto & Sport sebagai penyelengg­ara juga melakukan penyiraman lintasan. Dibantu dengan angin dingin, karena lokasi berada di kaki gunung Guntur, debu akan cepat berlalu.

Yang juga seru persaingan di kelas 1000 cc sangat menarik sejak awal SS. Ada tiga off-roader yang saling berjibaku di kelas tersebut. Yakni Adam Faras dari tim IOC, kemudian Agan Fauzi dari tim 365 HRX serta Dody dari tim RHJRT. Ketiganya menyiapkan mobil dan fisik dengan sangat serius.

“Saya di Garut ini hanya mengejar 3 besar saja, nanti akan habis-habisan di dua putaran tersisa” beber Agan Fauzi yang mengandalk­an mesin K10 Suzuki Karimun sistem injeksi. Hal tersebut, karena untuk menjaga kondisi mobil di dua putaran

Persaingan yang juga ketat terjadi ketika special stage (SS) empat dan lima. Penyebabny­a karena pada saat itu terjadi hujan. Sehingga lintasan jadi lebih licin untuk semua peserta.

“Harus tenang kalau menghadapi rintangan yang tiba-tiba licin seperti ini,” ungkap Andy dari tim Teboxs yang bermain di kelas Upper. Jika tak tenang, bisa membuat mobil tergelinci­r dan menyulitka­n. Hal senada juga diungkapka­n Reffi. “Licin saat melibas rintangan keseimbang­an di atas ban. Harusnya tenang pas melibas jalur. Agak saya paksakan malah keluar jalur,” tambah andalam MCRT Carabelle Racing Team.

Banyaknya antusias peserta pada event ini, membuat penyelengg­ara ingin meningkatk­an status kejuaraan. “Kami akan mengajukan event ini menjadi Kejuaraan Nasional resmi. Tentunya dengan makin giat komunikasi dengan pengurus IMI pusat dan mematangka­n dari segi

keselamata­n pembalap dan penonton” tambah Abed Nego, perwakilan Genta Auto & Sport. •

 ?? FOTO: F. YOSI ?? berikutnya.
FOTO: F. YOSI berikutnya.
 ??  ??
 ??  ?? Abed Nego, Tahun depan SAMR kita ajukan menjadi salah satu kalender Kejuaran Nasional
Abed Nego, Tahun depan SAMR kita ajukan menjadi salah satu kalender Kejuaran Nasional
 ??  ?? Hendrik (Kiri). Suka dengan trek SAMR, selalu berubah-ubah. Skills Driver jadi penentu kemenangan
Hendrik (Kiri). Suka dengan trek SAMR, selalu berubah-ubah. Skills Driver jadi penentu kemenangan

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia