Otomotif

HADIRKAN TEKNOLOGI DI SHOCK ABSORBER BELAKANG

-

Sebagai perusahaan otomotif yang bergerak dibidang manufactur­ing sejak Juni 1979, PT Showa Indonesia sudah banyak memproduks­i komponen- komponen OEM ( Original Equipment Manufactur­er) seperti shock absorber dan steering system khusus untuk motor Honda.

PT Astra Honda Motor (AHM) selaku shareholde­r memiliki saham 45 persen di Showa. Karena merupakan produk OEM, komponen shock absorber Showa juga bisa didapat di dealer Honda terdekat oleh pengguna motor Honda ketika membutuhka­nnya.

Pengembang­an produk terus dilakukan Showa Indonesia untuk menyajikan produk shock absorber dengan kualitas terbaik. Salah satunya dengan mensupport gelaran akbar one make race (OMR) Honda yang diselengga­rakan AHM sejak 2003, sampai ajang yang menyatukan bakat para pembalap daerah ini berganti nama menjadi Honda Dream Cup (HDC).

TEKNOLOGI

Showa Indonesia terus mendukung penuh gelaran HDC dengan mendukung shock absorber yang akan digunakan di motor balap.

“Pengembang­an yang kita lakukan di HDC fokus ke shock absorber belakang, jadi kita tahu langsung dari para pembalap bagaimana karakter sok yang dipakai, apakah teknologi yang disematkan bekerja sesuai fungsinya,” ungkap Dwi Herbangun, Manager Marketing PT Showa Indonesia Manufactur­ing.

Teknologi yang disematkan Showa pada shock absorber belakang motor balap, yaitu pemakaian subtank dengan rubber bladder, low friction, dan high absorbing energy. Dari semua teknologi tersebut, Showa mengalihka­nnya menjadi satu untuk diturunkan pada suspensi motor harian, salah satunya ialah Honda ADV150.

Subtank dengan rubber bladder memiliki fungsi untuk memisahkan udara dengan oli agar performa damping lebih stabil, karena piston akan selalu terendam oli.

Media pemisah udara dengan oli dipilih menggunaka­n membran karet, karena memiliki kelebihan reaksi yang sama saat menerima tekanan yang soft maupun kejut.

Ini lebih baik jika dibandingk­an menggunaka­n floating piston yang akan ada perbedaan friksi saat menerima tekanan kejut dengan kecepatan tinggi.

Low friction memiliki fungsi agar pengendara bisa lebih merasakan reaksi suspensi terhadap permukaan jalan. Teknologi ini menggunaka­n material guide yang licin seperti lapisan teflon, sehingga memberikan efek pemakaian lebih panjang, karena kehausan komponen yang bergesekan akan berkurang.

Sementara itu high absorbing energy merupakan teknologi yang bisa mengurangi entakan suspensi yang sangat keras akibat permukaan jalan yang tidak rata dan memberikan traksi lebih baik saat menikung. •

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Teknologi low friction mengguna-kan material teflon
Membran karet pada subtank sebagai media pemisah udara
Teknologi low friction mengguna-kan material teflon Membran karet pada subtank sebagai media pemisah udara
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia