BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP SEGALA KONDISI
Semua orang bisa mengemudi, namun hanya beberapa saja yang bermental pengemudi. Maksudnya apa tuh?
“Memang setiap pengemudi adalah pengemudi. Namun apakah semuanya bermental pengemudi? Belum tentu!” ujar Reza Hariputra selaku Lead Instructor Java Adventura 4x4 Academy Indonesia.
Lalu, apa yang dimaksud dengan pengemudi bermental pengemudi? “Yaitu pengemudi yang sangat paham bahwa dirinya adalah ‘pilot’ atau ‘nahkoda’ pada kendaraan yang dikendarai,” lanjut pria yang kerap disapa Echa ini.
Selain itu, menurut Echa pengemudi yang bermental pengemudi adalah orang yang paling bertanggungjawab di mata hukum ketika terjadi sesuatu terhadap dirinya maupun penumpang, kendaraan baik miliknya maupun orang lain dan lingkungan yang diakibatkan oleh dirinya.
Sebagai contoh, ada seorang pengemudi yang hampir telat ke kantor. Agar tidak dimarahi atasan dan potong gaji, ia pun menghalalkan segala cara agar bisa segera sampai kantor. Misalnya masuk ke jalur Transjakarta atau bahu jalan di tol. Nah, perilaku seperti ini jelas bukan merupakan pengemudi yang bermental pengemudi, karena ia tidak bertanggungjawab terhadap keselamatan dirinya dan orang lain.
Tak hanya itu, pengemudi yang bermental pengemudi harus menyiapkan mental dengan menghilangkan beban psikologis dan menghindari pengalihan fokus. •