Otomotif

DIKEBUT KERJA

-

Tol layang Japek II punya cerita dibalik proses konstruksi­nya. Salah satunya, dikerjakan hanya 7-8 jam sehari. Hal ini dikisahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljon­o. Jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini, dibangun dengan banyak tantangan.

“Lalu lintas (traffic) padat 200 ribu per hari, sehingga membutuhka­n kehati- hatian tinggi. Waktu pengerjaan (window times) nya hanya dari jam 10 malam-5 pagi. Sabtu-minggu, hari raya libur,” ungkap Menteri Basuki.

Basuki melanjutka­n, ada dua proyek lain secara bersamaan yakni kereta cepat dan LRT. “Sehingga membutuhka­n banyak koordinasi hampir setiap minggu rapat,” tuturnya seusai meninjau kesiapan tol layang Japek (10/12).

Menteri Basuki mengatakan, meski dari aspek struktur tol layang Japek mampu menahan kendaraan bertonase besar, namun akan dilakukan pembatasan kendaraan dimana yang boleh melintas hanya kendaraan bertonase ringan Golongan I dan II. Hal tersebut terkait manajemen lalu lintas untuk menghindar­i terjadinya kemacetan akibat perlambata­n kendaraan bertonase besar saat menanjak masuk jalan tol layang Japek.

“Untuk itu akan dipasang portal batas ketinggian sehingga kendaraan bertonase besar tidak bisa masuk, dan akan dilengkapi 113 kamera yang dipasang oleh Jasa Marga untuk keamanan,” sambung Menteri Basuki.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia