Otomotif

KESULITAN BACA NAVIGASI

-

Di kelas motor, masih menjadi kelas dengan gengsi paling sengit karena banyak tim pabrikan. Semua pereli ingin meraih kemenangan sejak etape pertama (5/1). Itu lah yang dikejar Toby Price dari Red Bull KTM Factory Team. Bagi Toby, menjelajah­i Jeddah – Al-wajh sepanjang 390 km pada hari Minggu lalu terbilang menegangka­n. Ini karena pereli asal Australia itu mengalami masalah pada roadbook di 100 km pertama.

“Bukunya tersangkut dan hampir terjatuh, saya juga tidak mungkin berhenti sejenak hanya untuk roadbook, karena akan membuang waktu. Mengandalk­an insting dan saya melihat rekan saya, Matthias Walkner di kejauhan,” papar Toby.

“Saya membuntuti­nya untuk sepanjang jalan dan sedikit demi sedikit mendekat sampai akhirnya dia finish duluan tetapi saya punya catatan waktu yang lebih bagus. Sampai Reli Dakar ini selesai, saya harus menghafal roadbook agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi, kali ini saya beruntung,”lanjut penunggang KTM Rally 450 itu.

Roadbook di Reli Dakar itu baru diberikan kepada setiap peserta 25 menit sebelum melakukan start. Itu lah kenapa tidak ada pereli yang paham mengenai jalur yang akan mereka lalui sampai ajang ini selesai 12 hari kemudian.

PUJIAN

Apa yang dilalui Toby ini pun mendapatka­n pujian dari para rivalnya.

Sebab ia bisa unggul pada etape pertama meski melakukan kesalahan. Padahal ia bisa saja tersasar karena kehilangan arah jika tidak mengandalk­an instingnya.

“Saya mendengar kalau Toby mengalami masalah dalam navigasi, tapi melihat hasil yang didapatkan­nya ternyata ia tetap unggul dari saya, yang bikin kesal karena saya hanya kalah lima detik darinya,”kata Ricky Brabec dari Monster Energy Honda Team yang menempati peringkat kedua.

“Persaingan ini sangatlah bagus, sebab kita selalu ketat sejak etape pembuka. Saya dengar kalau di pekan kedua setelah rest day, hamparan pasir akan jauh lebih luas dan lebih menegangka­n karena banyak bukit pasir,”lanjur Brabec.

Pada tiga etape pertama

Reli Dakar Arab Saudi ini masih tercampur dengan oase dan bebatuan. Hal ini yang menyebabka­n masih terlihat kehidupan liar khas Arab Saudi, yaitu dengan lalulalang­nya unta liar saat kompetisi ini berlangsun­g.•

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia