Otomotif

SELESAI BALAP BISA LIBURAN

-

Rencana menggelar Motogp Indonesia pada 2021 nampaknya kian serius. Berlokasi di sirkuit Mandalika, NTB kini Indonesia Tourism Developmen­t Corporatio­n (ITDC) selaku perusahaan yang menandatan­gani kontrak dengan Dorna pun kian serius.

Salah satu BUMN itu membuat anak usaha bernama Mandalika Grand Prix Associatio­n (MGPA) yang memiliki peran

OTOMOTIF: Kapan sirkuit Mandalika selesai dan bagaimana perkembang­annya kini? Ricky. B:jadi kami target sirkuitnya akan selesai akhir 2020. Semua pembentuka­n jalan sudah dikerjakan sekarang dan bulan Januari kami akan mulai mengaspal sirkuit yang butuh waktu sekitar 12 bulan. Jadi pada awal 2021 sirkuit dan fasilitasn­ya sudah selesai dan kami bisa menggelar tes pramusim di sana.

OTOMOTIF: Saat ini sudah terlihat bentuk sirkuitnya?

Ricky. B:YA bentuk sirkuitnya sudah terlihat dan kami sudah mengurus homologasi­nya. FIM senang, Dorna juga senang. Karena ini adalah sirkuit jalan raya pertama di Motogp, jelas fokus utama kami adalah faktor keamananny­a.

OTOMOTIF: Bentuk awal yang semula ada 19 tikungan, kini direvisi menjadi 17 tikungan. Apa alasannya?

Ricky. B: Ada dua alasan. Yang sebagai promotor lokal untuk Motogp dan WSBK Indonesia 2021. Selain itu, MGPA juga berperan sebagai badan yang mengurus sirkuit dalam pemelihara­an dan perencanaa­n ajang balap dunia.

OTOMOTIF mendapatka­n kesempatan mewawancar­ai secara eksklusif CEO MGPA, Ricky Baheramsja­h yang bercerita tentang rencana dan perkembang­an sirkuit Mandalika ke depannya. •

pertama adalah agar membuat balapan menjadi lebih seru dan menegangka­n. Dua tikungan kami hapus karena terbentur faktor keamanan yang diberikan FIM. Tikungan itu yang semula menjadi tikungan 5 dan 10, sehingga di bagian tersebut kini menjadi trek lurus dan bisa menambah titik overtaking.

OTOMOTIF: Harga pre-booking tiketnya berapa ?

Ricky. B: Pada dasarnya, tiket prebooking ini kami tujukan kepada penggemar berat Motogp, sehingga jumlahnya pun terbatas, hanya sekitar 10-20 ribu tiket saja. Itu hanya 10 persen dari jumlah penonton yang bisa kami tampung di Mandalika. Harganya pasti terjangkau, untuk kelas yang paling murah di hari pertama (Jumat) itu seharga Rp 250 ribu. Kini kami membahas berapa harga yang akan pas untuk di Indonesia untuk hari kedua dan ketiga. Kami jamin bisa lebih murah dari negara tetangga (Malaysia dan Thailand)

OTOMOTIF: Selain Motogp dan WSBK, balapan apalagi yang rencananya akan digelar di sirkuit Mandalika?

Ricky. B: Kami sedang melakukan evaluasi tentang regulasi FIA dan FIM agar bisa menggelar lebih banyak lagi balap motor dan juga bisa menggelar balap mobil. Beberapa ajang dunia sedang kami negosiasik­an, tetapi belum bisa kami sebutkan. Tetapi kami ingin menggelar delapan balapan internasio­nal di Mandalika dalam setahun. Kami pun membuka untuk kejurnas digelar di Mandalika.

OTOMOTIF: Sama-sama di tepi laut, apakah Mandalika bisa menyaingi sirkuit Phillip Island (Australia) dari segi keindahan?

Ricky. B: Wow, saya tidak bisa mengatakan hal itu. Tetapi Phillip Island adalah sirkuit yang indah dan berada di tebing dengan pemandanga­n laut lepas. Sedangkan Mandalika adalah pantai tropis, setelah balapan kami bisa langsung liburan dan berenang di pantainya.

 ??  ??
 ?? FOTO: RIZKY ?? Tim dari MGPA yang diawasi langsung oleh ITDC
FOTO: RIZKY Tim dari MGPA yang diawasi langsung oleh ITDC

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia