PERBAIKAN TRANSMISI MATIK
Tak hanya mesin dan kelistrikan saja yang kerap bermasalah saat mobil terendam banjir. Menurut Eddie dari Boss Matic di Bintaro sektor 9, Tangsel, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika mobil bertransmisi otomatis habis terendam banjir.
“Pastikan elektrikal pada transmisi matiknya aman terlebih dulu sebelum dihidupkan. Cek control unit (ECU matiknya), soket-soket pastikan kering, wiring, fuse box dan lainnya. Jika aman, baru boleh dihidupkan,” bilang Eddie.
O iya, jika posisi transmisi ada di P dan tidak ada tombol release, sebaiknya pindahkan mobil menggunakan car dolly ke tempat yang aman, sebelum melakukan step 1 tadi.
“Tidak boleh langsung menghidupkan mesin karena bisa terjadi short cisrcuit seluruh elektrikal yang ada di mobil maupun pada sistem transmisinya,” wantinya. Seperti solenoid, control unit dan lainnya.
Ia pun menyarankan untuk sebaiknya melakukan flushing oli transmisinya, untuk memastikan tidak ada air tercampur dengan oli transmisi. “Pokoknya sampai benarbenar tidak ada air lagi dalam girboks,” tukas Eddie.
Untuk biaya perbaikan pasca banjir di Boss Matic, jika tidak ada kerusakan berat kata Eddie berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan. “Itu untuk flushing dan ganti oli saja. Itu pun harus dicek dulu apakah penanganannya sudah tepat atau tidak setelah terendam,” ucapnya.
Namun jika kerusakan pada transmisi matiknya parah karena salah penanganan setelah terendam banjir, “Biayanya sama saja seperti overhaul transmisi matik, sekitar Rp 6 jutaan lebih. Tergantung mobilnya apa,” tukasnya.•