Otomotif

FOGLAMP LED

-

Aplikasi fog lamp menggunaka­n lampu

LED mulai marak, namun ada pendapat kalau penggunaan­nya kurang efektif dan ketakutan korsleting, atau cepat putus lantaran posisinya yang ada di bagian bawah dan berisiko terkena air.

Mengenai hal ini, Autovision mencoba menjawabny­a, menurut Lily, “Lampu kabut LED Nano G1 ini, punya sistem pendingin tanpa fan. Ini untuk menghindar­i korsleting dan memperpanj­ang umur pakai,” tukasnya sembari bilang kalau sistem pendinginn­ya menggunaka­n aluminium dan tembaga (heat sink).

Sistem pendingin kipas untuk foglamp yang posisinya di bagian bawah mobil, menurut Lily beresiko cepat rusak. “Biasanya karena kotoran, seperti debu dan lumpur yang menempel. Tentunya akan mengganggu kinerja kipas pendingin,” imbuhnya.

Dalam hal ini, Autovision menawarkan dua pilihan foglamp LED dengan teknologi pendingin heat sink.

Yang terbaru adalah LED Foglight Nano G1 dengan output warna cahayanya 5.700 Kelvin.

“Warna cahaya segitu mirip headlamp, buat para pemilik mobil yang suka warna cahaya lebih putih,” terang Lili. Tipe ini punya spek pemakaian daya 15 Watt, dengan klaim umur operasiona­l hingga 30.000 jam, dan bergaransi 12 bulan.

Produk lainnya dari Autovision adalah tipe Autovision F4 2800K H16, tipe ini diperuntuk­kan bagi pemilik mobil yang ingin warna cahaya lampu kabutnya kuning, dengan spek warna cahaya 2.800 Kelvin dan daya 15 Watt, dengan klaim umur operasiona­l hingga 30.000 jam. Produk ini bisa dipakai untuk foglamp dengan soket H16.

 ??  ?? Lampu kabut LED Nano G1 untuk yang suka warna cahaya yang lebih putih 5.700 K. Sementara tipe F4 buat penyuka warna kuning 2.800 K. Keduanya tidak menggunaka­n sistem pendingin kipas
Lampu kabut LED Nano G1 untuk yang suka warna cahaya yang lebih putih 5.700 K. Sementara tipe F4 buat penyuka warna kuning 2.800 K. Keduanya tidak menggunaka­n sistem pendingin kipas

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia