PERFORMA
All New Honda BEAT menggunakan mesin 109,5 cc, SOHC 2 katup, ESP, berpendinginan udara generasi terbaru, seperti yang digunakan Honda Genio.
Punya diameter piston yang begitu kecil yaitu 47 mm namun dengan langkah 63,1 mm. Perbandingan kompresinya naik, dari 9,5:1 pada mesin lama dan sekarang menjadi 10:1. Tenaga maksimal 8,9 dk di 7.500 rpm, sedang torsi maksimum 9,3 Nm didapat hanya di 5.500 rpm.
Layout mesin barunya didesain lebih ramping dan ringan 10%, kapasitas oli pun menyusut jadi hanya 650 ml. Efisiensi bahan bakar dioptimalkan juga pada bagian CVT, dengan penggunaan W-cog belt.
Meski punya konstruksi mesin yang sama dengan Genio 110, tapi bukaan gasnya terasa lebih responsif. Ternyata ada perbedaan keduanya.
“Layout engine sama dengan Genio 110. Tapi BEAT punya setingan khusus, disesuaikan dengan keperluan konsumen. Perbedaan besar ada di air cleaner, muffler, dan fuel injection system,” lanjut Dohi-san yang pernah tinggal di Indonesia 3 tahun.
Momen menyalakan mesin halus karena menggunakan ACG starter, suara mesin juga senyap, tidak ada suara menggerung sepanjang pengetesan. Cuma sayup-sayup terdengar suara knalpot yang saat digeber cukup “renyah”.
Vibrasi dari mesin model ‘gantung’ ini juga terbilang minim khas mesin-mesin Honda, baik di tangan maupun kaki rasanya tidak ada getaran berarti. Hanya sedikit terasa di setang saat stasioner.
Sayang area pengetesan terbatas, sehingga belum bisa merasakan getaran dan tenaganya di kecepatan menengah hingga tinggi. Penasaran apakah jeda sesaat seperti tertahan disertai getaran di kecepatan 50-70 km/jam seperti dirasakan di Genio masih ada di All New BEAT.
Tunggu ulasan di edisi mendatang ya! Karena OTOMOTIF mau langsung test ride! Sekalian membuktikan klaim top speed cuma 94 km/jam atau bisa lebih. Juga soal konsumsi bahan bakarnya yang diklaim bisa mencapai 60,6 km/liter!