BERPULANGNYA PIMPINAN PENUH INSPIRASI
Berita sangat mengejutkan mampir ke grup percakapan redaksi OTOMOTIF Group. Bagaimana tidak, Willy Dreeskandar dikabarkan telah tutup usia sekitar pukul 2 pagi (26/3). Meninggalkan istrinya, Dewi Rachel dan tiga anaknya.
Almarhum Willy Dreeskandar punya sepak terjang yang sangat spesial di OTOMOTIF Group. Bergabung dengan Tabloid OTOMOTIF sekitar 1992. Tidak lama setelah itu, dirinya menjabat sebagai redaktur R2.
Kemudian menjadi salah satu tokoh yang turut ‘melahirkan’ Tabloid Motor Plus. Pada Maret 1999, dirinya resmi masuk Motor Plus sebagai staf redaksi. Selanjutnya, Mei 1999 diangkat sebagai redaktur pelaksana (Redpel).
Tiga tahun kemudian, tepatnya Februari 2002 jabatan Pemimpin Redaksi (Pemred) berada di pundaknya. Belum sampai di titik itu saja. Sebab dirinya juga pernah menjabat sebagai Pemred di majalah Top Gear dan channel Otomotif TV yang tayang di TV7.
F-16 demikian inisial almarhum di berbagai media cetak OTOMOTIF Group. Sebab memang dirinya senang dengan pesawat-pesawat tempur.
Walaupun banyak menduduki posisi teratas di berbagai media OTOMOTIF Group, namun dirinya punya kedekatan dengan semua jurnalis. Bahkan tak jarang juga melakukan banyak diskusi, bincangbincang serius tapi santai dengan beberapa pimpinan redaksi. Tentu untuk kebaikan media tersebut.
Dirinya juga terkenal dengan panggilan ‘Jack’. Karena kepada setiap jurnalis yang dijumpainya, selalu memanggil dengan sebutan tersebut. Secara tidak langsung, ini membuat almarhum dekat dengan setiap orang.
Pria berpostur tubuh tinggi, dengan rambut yang gondrong ini akhirnya resign dari OTOMOTIF Group pada 2007. Kemudian membuka toko aksesori sekaligus bengkel modifikasi motor bernama F-16 di Ciledug, Tangerang.
Meski sudah mengemban banyak jabatan tinggi, sebagai pebisnis yang cukup sukses, dirinya tak pernah pelit ilmu. Tak jarang dirinya memberi pengarahan kepada wartawan cara menulis yang baik dan bagus.
Penulis terakhir berjumpa di acara GIICOMVEC di Jakarta Convention Center (JCC) (5/3). Sangat terlihat dirinya masih gesit berjumpa dengan banyak orang. Mencirikan kalau dirinya punya kesehatan yang baik.
Sebab itu, penulis cukup terkejut ketika mendapat kabar kalau Willy ‘F-16’ Dreeskandar terbaring sakit dan lemah di rumah sakit. Semakin mengejutkan karena tidak lama kemudian dirinya dipanggil Sang Khalik.
Selamat jalan Mas Willy. Guru, sahabat, teman, pemberi inspirasi dan juga panutan. Doa kami untukmu dan keluarga.