Otomotif

HONDA ADV150

- Rangga

Sebagai skutik yang kental akan desain motor adventure, Honda ADV 150 dibekali dengan ban dual purpose sebagai kelengkapa­n standar. Membuat tampilan motor terlihat lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai medan.

Sebagai bawaan pabrik, Honda ADV 150 dibekali karet bundar merek Federal tipe FT 297. Nah pasti ada kalanya bosan dengan ban standar atau ingin mengganti dengan merek lain. Di pasaran ada beberapa merek ban yang memproduks­i karet bundar dual purpose untuk motor matik.

Namun, patut diingat, ADV 150 dibekali dengan lingkar pelek belang. 14 inci di depan dan 13 inci di belakang, dengan ukuran standar 110/80-14 dan 140/70-13. Ukuran ini tergolong jarang, sehingga tidak semua produsen ada yang membuat ukuran tersebut, terutama untuk ban belakang.

Berbeda dengan ukuran dan lingkar pelek‘normal’yang punya cukup banyak pilihan dual purpose, seperti IRC GP5 dan Zeneos Turino. Namun, tak perlu risau karena kami sudah memilah beberapa jenis ban yang dapat digunakan di ADV 150.

Yang pertama ada produk lokal yaitu Corsa tipe Cross S. Dengan blok-blok besar membuatnya terlihat gahar. Tapi pattern dual-purposenya masih tergolong ‘sopan’ karena tergolong rapat antarkemba­ngan. Hal ini juga membuatnya tidak terlalu berisik saat dipakai di aspal. Ditawarkan oleh Rumah Ban Motor dengan banderol yang cukup terjangkau.

“Ukuran buat ADV 150, 110/80-14 cukup Rp 300 ribu dan 140/70-13 Rp 370 ribu saja,”ujar Zulfikar Amir, sebagai SA Rumah Ban Motor.

Selain ukuran untuk ADV 150, Corsa Cross S juga memiliki beragam ukuran untuk skutik dengan pelek 14 inci. Ada 80/90, 90/90, 90/80, 100/80, dan 110/80.

Buat ban impor, Zulfikar menyaranka­n merek Haidenau tipe K66. Ban dual purpose produksi Jerman ini tersedia dalam banyak ukuran, mulai dari 100/70, 110/80, 120/70, 120/80, 140/60, 140/70, dan 160/60. Ukuran terakhir bisa buat Honda Forza atau Yamaha XMAX.

Ia juga menambahka­n, Haidenau K66 masih tidak terlalu berisik karena pattern-nya rapat. Untuk

ADV 150, pria ini ramah ini menawarkan ban dengan lebar 110/8014 dan 150/70-13 yang dibanderol Rp 3,3 juta sepasang.

“Ban 150 masih masuk di belakang dan aman tidak bakal mentok,” yakin Zulfikar. Ada pun kelebihan ban dual purpose yakni bisa dipakai riding di dua alam. Di jalan biasa atau aspal dan dibawa main tanah pada trek off road ringan juga masih menggigit. Kemudian dengan pattern-nya yang kasar, terlihat lebih kekar dan lebih gahar

menurut orang yang doyan modif.

“Kekurangan­nya tentu tidak terlalu maksimal di jalan aspal,”kata Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Developmen­t PT. Gajah Tunggal Tbk., yang memasarkan ban IRC.

Kemudian ban tipe ini masih agak berisik dibanding ban buat street. Tetapi, berisik atau tidak tergantung pada pattern yang digunakan, kasar dan jarang-jarang atau masih rapat. Selain itu, karet bundar dual purpose tidak terlalu banyak pilihan ukurannya, terutama untuk Honda ADV 150.

Dengan dua pilihan tadi, Anda dapat memilih ban dual purpose produksi lokal yang lebih ekonomis, atau ban impor yang lebih prestige. •

 ??  ??
 ??  ?? Haidenau menyediaka­n ukuran 150/70-13 untuk ban belakang, dijamin tidak mentok
Haidenau menyediaka­n ukuran 150/70-13 untuk ban belakang, dijamin tidak mentok
 ??  ?? Haidenau K66 punya pattern rapat jadi tidak berisik saat digunakan di jalan raya
Haidenau K66 punya pattern rapat jadi tidak berisik saat digunakan di jalan raya

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia