Otomotif

DARI KEJURDA KE BALAP DUNIA

-

Di motorsport, helm bukanlah sekadar pelindung kepala biasa bagi pembalap mobil ataupun motor. Helm juga kerap menjadi identitas mereka di lintasan, ditambah desain yang apik maka bisa menjadi motivasi bagi pembalap.

Desainer grafis helm memang punya andil besar, di kancah dunia ada Starline Designer dan Drudi Performanc­e yang tidak diragukan lagi kiprahnya. Namun di Tanah Air, juga banyak desainer grafis helm yang tak kalah apik dalam membuat grafis.

Desain tersebut bisa berasal dari hasil diskusi dengan pembalap yang bersangkut­an atau pihak desainer membuat beberapa pilihan dulu yang nantinya akan dipresenta­sikan dengan pembalap yang menjadi konsumenny­a.

TEKNIK

Setelah grafis dan pilihan warna ditentukan, maka akan masuk ke proses pengerjaan. Dua teknik yang cukup populer di kancah balap saat ini adalah airbrush dan water decall. Ronita Digital Helmet (RDH) terkenal dengan teknik water decall.

“Kalau pakai teknik water decall itu bobot helm tidak bertambah banyak, karena kita enggak pakai banyak cat. Penggunaan cat hanya untuk pelapis saja atau memberikan detail warna seperti glitter dan pernis di helm,” kata Imam.

Sampai saat ini, RDH menangani beberapa pembalap seperti Ahmad Yudhistira dan Andy Muhammad Fadly untuk ajang Asia Road Racing Championsh­ip (ARRC). Namun, semua desain yang dibikin di RDH adalah eksklusif alias tidak menerima replika helm pembalap lain.

Tak pelak, setiap pembalap harus punya desain sendiri atau mendikusik­annya dengan pihak

Berbeda dengan Irengdop Design yang juga menerima desain replika pembalap luar negeri.

Bagi Muh. Ropi atau Bendhol, pemilik Irengdop Design ia hanya ingin membantu para bikers agar bisa mewujudkan helm dengan grafis pembalap idolanya. Grafis Valentino Rossi jadi yang paling populer di workshopny­a yang berada di Jalan Mayor Kusen, Ngrajek, Magelang, Jateng.

“Saking banyaknya pesanan, setiap tahun kalau ditotal saya dan tim bisa tangani sekitar 500 unit helm. Dari helm untuk harian sampai yang memang digunakan untuk balapan,” papar Bendhol. Kliennya di kancah balap pun beragam, dari pembalap Kejurda sampai ke balap dunia, seperti Dimas Ekky Pratama dan Galang Hendra Pratama.

“Tahun lalu dapat kepercayaa­n dari Dimas untuk bikin desain dan mengecat helmnya untuk di Moto2, Galang Hendra juga untuk balapan 600 (World Supersport) tahun ini. Jadinya lumayan juga exposureny­a,” tambahnya.

Irengdop Design menerapkan sistem airbrush karena dinilai lebih detail. Ditambah ilmu yang dimiliki Bendhol mengenai cat sudah didapatkan sejak ia masih bekerja sebagai pegawai cat mobil di tahun 2008, sebelum akhirnya buka usaha sendiri.

Perkembang­an desainer grafis helm ini terbilang bisnis yang menjanjika­n. Sebab sekarang bukan hanya pembalap saja yang menilai helm sebagai identitas, tetapi juga para bikers yang hobi turing atau pun sekadar harian semata. •

 ?? TWMR ?? RDH semisal ingin membuat grafis helm. Setelah itu proses pembuatann­ya akan memakan biaya sampai Rp 2 juta, tergantung tingkat kerumitan.
“Kalau sama Yudhis sama Fadly, kita memang sponsor pribadi, jadi harganya khusus,” jelas Imam Syahroni, Pemilik RDH yang workshopny­a berada di Jl. Buaran Viktor, Serpong, Tangsel.
TWMR RDH semisal ingin membuat grafis helm. Setelah itu proses pembuatann­ya akan memakan biaya sampai Rp 2 juta, tergantung tingkat kerumitan. “Kalau sama Yudhis sama Fadly, kita memang sponsor pribadi, jadi harganya khusus,” jelas Imam Syahroni, Pemilik RDH yang workshopny­a berada di Jl. Buaran Viktor, Serpong, Tangsel.
 ?? ISTIMEWA ?? Ahmad Yudhistira sudah bekerja sama dengan RDH sejak 2016
ISTIMEWA Ahmad Yudhistira sudah bekerja sama dengan RDH sejak 2016
 ?? TWMR ?? Dimas Ekky bersama Bendhol (kanan) dari Irengdop Design
TWMR Dimas Ekky bersama Bendhol (kanan) dari Irengdop Design

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia