Otomotif

FITUR & TEKNOLOGI

-

Langsung kita lihat spidometer­nya, yang ternyata fully digital. Penunjuk kecepatann­ya ditampilka­n dalam 2 model, yaitu bar yang membentuk seperti C ala takometer, lalu ada yang angka biasa. Kenapa enggak satu saja ya?

Pada bagian paling kanan ada logo Gesits yang besar, dan di bawahnya ada beberapa informasi seperti odometer, range, jam, kapasitas baterai, dan suhu motor listriknya.

Paling bawah ada rentetan lampu indikator yang termasuk dalam layar digitalnya. Dari kiri ada sein kiri, logo rem, logo P yang artinya motor masih dalam mode park atau parkir, engine check, drive modes yang sedang digunakan, indikator mundur, GPS, Bluetooth, high beam, dan sein kanan. Lengkap!

Kerennya, spidometer ini bisa berubah warna backlight secara otomatis. Putih saat siang hari agar jelas terlihat, dan menjadi hitam agar tidak silau saat malam hari atau jika kondisi sekitar gelap.

Adanya Bluetooth membuat Gesits dapat terkoneksi dengan smartphone pengendara. Nantinya dari aplikasi tersebut dapat melihat status seluruh sistem Gesits, bisa juga untuk melihat dan menghapus error. Yang paling keren ada navigasi maps, tapi sayangnya saat dibuka sedang under constructi­on.

Geser ke bagian lampu, seluruhnya menggunaka­n LED yang cukup terang dengan tampilan modern. Bahkan lampu utamanya pakai 4 buah LED, 2 untuk lampu dekat lengkap dengan projector, dan 2 lagi untuk lampu jauh. Sayang pancaran sinarnya kurang luas, walaupun sinarnya cukup tebal.

Pada bagian ‘dada’ terdapat DRL, yang juga berfungsi jadi lampu sein. Saat sein hidup keren, tidak hanya menyala tapi pancaranny­a berjalan atau running LED. Dan muncul pula suara bip-bip sein layaknya motor bebek lawas.

Sementara lampu belakang unik, memanjang di bodi bagian samping, saat malam hari pancaran sinarnya sampai terlihat hingga kaki pembonceng, terutama saat menyalakan sein.

Geser ke area sakelar, yang kanan terdapat drive modes yang terdiri dari 3 pilihan. Ada Eco mode, Urban mode, dan Sport mode, yang bisa diganti meskipun dalam kondisi berjalan.

Bawahnya ada hazard, lalu tombol start, fungsinya seperti starter pada motor konvension­al. Kalau sudah memencet tombol start, maka logo Gesits akan berubah jadi logo on ditambah suara bip-bip yang berulang, sebagai tanda motor siap jalan.

Di sebelah kiri tombol start ada tombol berlogo R, yang berarti Reverse, tentu saja untuk mundur. Cara penggunaan­nya kalau mau mundur harus ngegas sambil memencet tombol itu. Memang terkesan ribet, tapi tampaknya untuk safety biar enggak kebablasan mundurnya. Kalau di sakelar kiri ada tombol biasa seperti high beam, sein, klakson, dan tombol Bluetooth.

Geser ke bawah setang, terdapat konsol cukup dalam, bisa untuk memuat botol minum kecil atau sarung tangan. Lalu ada juga gantungan barang di tengah, sayangnya punya posisi yang terlalu rapat dengan bodi. Jadi agak sulit digunakan menggantun­gkan barang, dan tampaknya kurang kokoh.

Untuk komparteme­n penyimpana­n lebih besar, ada di bawah jok. Fungsi utama sebenarnya untuk menaruh 2 buah baterai, tapi kalau hanya menggunaka­n 1 baterai seperti bawaan motor saat pembelian, maka sisi sebelahnya bisa dimanfaatk­an untuk menyimpan barang. Lalu di belakangny­a lagi ada celah yang bisa untuk menaruh charger dan jas hujan.

Oiya di situ juga terdapat sakelar utama kelistrika­n, yang diwajibkan digeser ke off saat akan melepas baterai.

 ??  ?? Spidometer fully digital, bisa terkoneksi dengan smartphone dan bisa ganti warna backlight
Spidometer fully digital, bisa terkoneksi dengan smartphone dan bisa ganti warna backlight

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia